Gridhot.ID - Sosial media akhir-akhir ini dihebohkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di kalangan mahasiswa.
Kasus viral yang menyeret nama seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Surabaya, Gilang, banyak disebut sebagai 'fetish kain jarik'.
Hal itu karena pelaku yang kini dikenal sebagai 'Gilang Bungkus', menggunakan kain jarik untuk melakukan aksinya terhadap korban.
Berpura-pura meminta bantuan untuk pengerjaan riset, Gilang membuat korbannya diikat dan dibungkus kain jarik.
Perbuatan Gilang pun dikaitkan dengan fetish kain jarik dan ramai diperbincangkan oleh orang-orang.
Namun, melansir Tribunnews.com, Psikolog Klinis Forensik A Kasandra Putranto justru mengungkapkan keraguannya bahwa apa yang dilakukan oleh Gilang itu adalah fetish kain jarik.
Psikolog klinis ini menduga adanya penyimpangan lain dari Gilang dan bukan merupakan fetish.
Dugaan tersebut didasarkan atas beberapa hal.
Terlebih belum ada pemeriksaan terhadap Gilang.
Dikutip dari Youtube tvOneNews Sabtu (1/8/2020), Kasandra Putranto awalnya menjelaskan terlebih dahulu apa itu fetish.