Selain itu, Tauhid juga mengatakan, salah satu hal yang mampu menjadi dasar kuatnya pondasi perekonomian domestik adalah investasi.
Di tengah melambatnya perekonomian global akibat pandemi ini, penanaman modal dalam negeri (PMDN) perlu dioptimalkan.
Untuk itu, perlu adanya rekonstruksi arsitektur investasi padat karya.
Upaya tersebut bisa dilakukan dengan perkuat pola kemitraan strategis antara pelaku usaha besar dengan UMKM. Sambil menyelam minum air, ini juga akan mampu meningkatkan peran UMKM dan memacu perbaikan produktivitas.
Baca Juga: Blak-blakan, Luna Maya Mengaku Masih Kepo dengan Kehidupan Ariel Noah, Sang Artis: Wajarlah Kadang
Di sinilah peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diperlukan. BKPM bisa menjadi salah satu daya bagi Indonesia dalam menanggulangi risiko resesi.
Untuk itu, ia menyarankan agar BKPM perlu melakukan pemetaan lebih dalam terhadap distribusi investasi baik itu regional dan sektoral.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menambahkan, beberapa negara telah mengumumkan mengalami resesi pada kuartal II-2020.
Menurut Bhima, ini akan menyeret Indonesia ke jurang resesi pada kuartal III-2020.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar