Adapun berdasarkan penuturan Turah Parthayana, disebut bahwa sempat terjadi pertengkaran antara dirinya dengan pacar korban yang membuat Turah dipanggil Gokma untuk mediasi.
Dalam mediasi tersebut, Turah tidak menyangkal dan bersedia menerima sanksi.
Masalah tersebut pun disepakati telah selesai dengan mediasi, namun korban meminta Turah Parthayana untuk melakukan audiensi dan menjelaskan kejadian tersebut kepada mahasiswa Indonesia di Kota Tomsk, Rusia.
Pun setelah audiensi tersebut, Gokma dan Turah berpendapat bahwa masalah tersebut telah berakhir.
Namun, menurut Sandi yang mendapat penuturan dari korban, masalah belum selesai lantaran keluarga Turah Parthayana dikabarkan mengancam keluarga korban. Pernyataan itu pun dibantah oleh Gokma.
Semula, kejadian tersebut tak disebar ke media sosial untuk menjaga nama baik Jeje sebagai korban, namun tampaknya Jeje berubah pikiran.
Jehian, manajer Turah Parthayana, mengaku merasa malu dan gagal mendidik talentnya.
Ia juga menyatakan penyesalan kepada pihak korban lantaran tak mengetahui informasi tersebut lebih cepat.
"Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya, dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA.
Saya merasa menyesal tidak mengetahui informasi ini lebih cepat.," tulis akun Twitter @jehianps.