Jehian juga mengungkapkan bahwa Turah bukan seseorang yang luput dari kesalahan, namun ia tak akan lari dari kesalahan.
Bahkan, menurutnya, Turah Parthayana sempat menginginkan keluar dari manajemen pada Desember 2019 yang rupanya merupakan sanksinya berhenti sebagai YouTuber.
"Turah bukan seseorang yang luput dari kesalahan, tapi dia tidak akan lari dari kesalahan.
Turah pernah mention keluar dari management pada Desember 2019, pada saat itu saya pikir candaan. Ternyata merupakan sikap Turah siap menerima sanksi berhenti sebagai Youtuber.," papar Jehian.
Jehian pun menuliskan kesimpulan dari kasus pelecehan seksual yang menimpa talentnya.
"Jika boleh saya simpulkan:
1. Turah telah melakukan kesalahan fatal, menerima tuduhan yang diarahkan padanya, bahwa dia melakukan pelecehan.
2. Pertemuan 1: pemberian sanksi keras terhadap TP & Penyebaran surat.
3. Pertemuan 2: TP diminta klarifikasi di hadapan para mahasiswa.