Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tahun 2020 Makin Mengerikan, Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, 300 Gajah Afrika Tiba-tiba Ditemukan Mati Secara Misterius, Racun dari Alam Ini Diduga Jadi Pelaku Utamanya

None - Jumat, 07 Agustus 2020 | 05:13
Gajah yang tiba-tiba mati
vai Intisari

Gajah yang tiba-tiba mati

Gridhot.ID - Tahun 2020 memang penuh dengan kejadian mengerikan yang membuat manusia bergidik ngeri sendiri dengan apa yang terjadi.

Setelah wabah dan berbagai bencana alam serta ledakan di Beirut, kini kembali terjadi kejadian misterius di bumi ini.

Bulan lalu sempat beredar kabar bahwa ada ratusan gajah Afrika mati secara misterius.

Lebih tepatnya, gajah Afrika yang terletak di wilayah Botswana mati secara misterius.

Baca Juga: Dosen Ini Bunuh Mahasiswinya Gara-gara Lamarannya Ditolak Dua Kali, Ngaku Pacarannya Udah Lama, Ternyata Korban Berstatus Saudara Sendiri

Gajah Afrika terkenal memiliki populasi yang begitu besar di wilayah Afrika Selatan.

Sayangnya populasi yang besar ini tiba-tiba dihebohkan dengan kematian ratusan binatang yang gadingnya menjadi perburuan.

Kematian misterius bukanlah karena perburuan liar atau semacamnya.

Mengingat, kondisi gading gajah masih utuh.

Baca Juga: Bikin Heboh Gara-gara Posting Video Bakar Bendera Merah Putih, Wanita Asal Lampung Ini Ketahuan Miliki Identitas Anggota TNI, Kodim Angkat Bicara

Pun demikian bukan juga karena penyakin Antraks.

Pihak pemerintah setempat pun mengesampingkan kemungkinan tersebut.

Yang menjadi perhatian mereka kini bagaimana bisa ratusan gajah mati secara misterius ?

Mengutip dari Sciencealert, bos Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Botswana, Cyril Taolo mengungkapkan kepada AFP melalui interview lewat telepon.

Baca Juga: Pinang Janda Kaya Raya dan Akhirnya Hidup Bergelimang Harta, Fadel Islami Malah Banding-bandingkan Pelayanan Istrinya dengan Sosok Ini di Sosial Media, Berantem?

"Berdasarkan beberapa hasil yang kami terima, racun alami yang muncul sebagai penyebab potensial kematian ratusan gajah Afrika ini," katanya.

"Saat ini kami belum membuat kesimpulan terkait kematian ini," tambahnya.

Taolo juga menjelaskan bahwa kemungkinan racun secara alami dapat terbentuk oleh bakteri yang menggenang di air.

Sejauh ini, pemerintah setempat menetapkan bahwa 281 gajah Afrika telah mati.

Baca Juga: Ngotot Tolak Hasil Investigasi Polisi, Ibu Yodi Prabowo Keceplosan Curigai Sosok Berbaju Hitam di Video, Ayah Korban Langsung Lempar Lirikan Misterius Tolak Tunjukkan Barang Bukti, Ada Apa?

Namun data lain yang bersumber dari ahli konservasi independen menyebutkan, jumlahnya lebih dari 300.

Elepanth Without Border (EWB) menduga gajah Afrika di daerah tersebut telah mati selama tiga bulan.

Lembaga konservasi satwa liar ini juga menambahkan kematian tidak terbatas pada jenis kelamin atau usia.

Untuk saat ini beberapa gajah Afrika yang masih hidup tampak lemah, lesu dan kurus.

Baca Juga: Sempat Buat Kecewa Akibat Terbakar Tak Jelas, Kapal Serbu Amfibi Tipe 075 Pertama Milik Tiongkok Langsung Buru-buru Diuji Coba, Armada China Bakal Siap Perang Tahun Depan

Beberapa di antaranya juga mengalami disorientasi atau kehilangan kesadaran serta sulit berjalan, kata EWB.

Pengujian lebih lanjut masih dilakukan di laboratirium spesialis di Afrika Selatan, Kanada, Zimbabwe dan Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Lebih dari 300 Gajah di Afrika Mati Secara Misterius, Diduga Karena 'Racun dari Alam' yang Menggenang di Air, Ada Apa Sebenarnya?

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x