"Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," lanjutnya.
Menurut Mang Ademi, ia turun tangan menaklukan buaya itu karena warga merasa resah.
Apalagi Kepala Desa (Kades) Kayubesi, Rasyidi yang memintanya menangkap buaya yang dimaksud.
"Karena buaya ini yang sering ganggu warga, makanya kita tangkap," kata Mang Ademi yang merasa yakin buaya yang ia taklukan pernah menerkam warga bernama Abdullah alias Dullah (30), warga lokal.
Rasyidi mengatakan buaya tersebut membuat warga resah sehingga ia meminta bantuan Mang Ademi.
"Sejak beberapa tahun terakhir buaya sering ganggu manusia. Mungkin habitatnya rusak karena banyaknya perusahaan kelapa sawit, sehingga makanannya punah."
Setelah ditangkap, tak sampai 12 jam, buaya itu mati.
Kemudian badan dan lehernya dipisahkan dengan cara dipotong.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar