"Mereka ini mau naik ke atas gunung dan bergabung dengan DPO yang di Poso," jelas Kapolda Syafril, Kamis (2/1/2020) siang.
Lanjut Kapolda Syafril, selain 5 yang sudah ditangkap itu, masih ada sejumlah orang yang masuk daftar pencarian orang atau DPO.
Oleh karena itu, kata Kapolda Syafril, pihaknya terus memperketat titik-titik perbatasan hutan dengan perkampungan yang dianggap rawan.
Lanjut Kapolda Syafril, penangkapan itu dilakukan agar tidak terjadi penambahan anggota MIT Poso.
Saat ditangkap, lima orang tersebut dalam posisi siap bergabung dengan MIT Poso.
Ditangkap berturut-turut di sejumlah tempat di Sulteng mulai tanggal 26 Desember 2019 lalu.
"Mereka ditangkap dengan persiapan yang cukup matang, dengan peralatan-peralatan lengkap," ungkap Kapolda Syafril.
Penyidik dari kepolisian dan tim gabungan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pentolan MIT Poso maupun yang akan bergabung dengan MIT Poso.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar