Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemenangnya Bisa Kuasai Wilayah Asia-Pasifik Sedekade, Simulasi Perang Ini Gambarkan Skenario Pemicu Perang Dunia 3, Tiongkok Mulai Lirik Kekuasaan Laut China Timur

None - Selasa, 11 Agustus 2020 | 18:42
Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Beijing
Xinhua/Li Gang

Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Beijing

Namun bagaimana menyeimbangkan tujuan dan aturan keterlibatan yang hampir kontradiktif bagi AS? Pilihan pertama adalah Jepang dan AS mempersiapkan kemungkinan serangan massal rudal anti-kapal dari China ketika armada Jepang masuk ke Zona Eksklusif.

Saat itu, haruskah kapal pertahanan udara Aegis AS melindungi armada Jepang dari rudal China, atau AS menggunakan serangan dunia maya dan ciptakan gangguan untuk mengganggu tautan komando dan kontrol China?

Baca Juga: Cemburu Lihat Nella Kharisma Goyang di Depan Orang Lain, Dory Harsa: Terus, Terus Sampai Bawah

Voting pun mendapatkan hasil dengan 60-40% suara, publik memilih untuk mengganggu tautan komando China.

China kemudian bisa jadi lakukan pendekatan yang berhati-hati, ada pilihan antara serangan rudal terhadap armada Jepang dan menggunakan serangan siber untuk mengganggu hubungan komando Jepang, banyak yang lebih memilih untuk serangan siber.

Melihat kondisi ini, tim Jepang dan AS akan lebih menderita daripada China karena tim gabungan lebih bergantung kepada komunikasi yang berfungsi dengan lancar.

Baca Juga: Gelontorkan Uang Rp 108 Juta untuk Operasi Ganti Kelamin dari Pria Jadi Wanita, Transgender Ini Syok Berat Saat Tahu Organ Intimnya Malah Mengeluarkan Nanah dan Bau Menyengat

Sebenarnya pola perang ini pernah tercetak dalam pola sejarah, yaitu ketika kapal perusak Jepang memasuki Zona Eksklusif, kapal perang Tiongkok memulai serangan dan menenggelamkan banyak kapal Jepang dengan rudal jelajah.

Kapal perusak Jepang kemudian membalas dengan menghancurkan kapal selam Tiongkok, sedang kapal selam lainnya bersembunyi: kapal selam China mencoba menemukan kapal selam Jepang, dan kapal selam AS mencoba menemukan kapal selam China.

Alih-alih melawan China dengan armada kapal, tim Jepang dan AS akan memilih kekuatan udara dengan jet tempur siluman F-22 dan F-35 milik AS, bergabung dengan F-35 dan F-15 Jepang untuk menghancurkan pesawat China yang terbang di dekat Senkaku, termasuk drone China.

Drone China akan menyampaikan data penargetan rudal balistik anti-kapal berbasis darat.

Kemudian, karena China mengalami kerugian besar pada kapal dan pesawat mereka, pemimpin China kemudian memilih menyerang dua kapal induk AS dengan rudal.

Source : intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x