GridHot.ID - Drummer Superman is Dead (SID), Jerinx, kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Pria bernama lengkap I Gede Ary Astina itu diketahui sering membuat kontroversi mengenai teori konspirasi covid-19.
Belakangan, ia pun tersandung kasus gara-gara menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kacung organisasi kesehatan dunia (WHO).
Pada Rabu (12/08/2020), penggebuk drum Superman Is Dead ini pun digiring ke rutan Polda Bali.
Meski sudah resmi ditahan karena pencemaran nama baik, Jerinx rupanya masih berani lontarkan sindiran halus lewat media.
"Semoga tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan calon anaknya karena prosedur rapid test."
"Saya sekarang di sel tidak apa, yang penting tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan anaknya," kata Jerinx saat diwawancara sebelum masuk ke sel tahanan.
Sementara itu, Kuasa Hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana mengatakan untuk poin pemeriksaan hari ini sebetulnya tidak jauh berubah dari pemeriksaan sebelumnya.
Hanya saja, pada pemeriksaan hari ini, Jerinx menekankan bahwa apa yang ia lakukan adalah bentuk kecintaannya terhadap bangsa Indonesia.
"Apa yang dilakukan adalah bentuk kecintaan dia terhadap bangsa ini. Dia ingin rakyat mendapat keadilan," kata Gendo.
Ia mengatakan, Jerinx berteriak selama ini tidak ada kepentingan politik dan lain sebagainya.
Baca Juga: Beredar Foto Jerinx SID di dalam Bui, IDI Bali Ngaku Mengapresiasi Langkah Polisi
Kecewa klientnya ditahan? Gendo tidak mau menanggapi.
Ia menyerahkan sepenuhnya ke masyarakat untuk menilai.
"Saya tidak perlu menjawab itu. Paling penting bagi kami, klien siap, soal kecewa atau tidak kami serahkan kepada masyarakat.
Apakah proses hukum seperti ini tepat digunakan untuk orang yang mengkritik, kalau ada diksi tidak mengenakan, bukankah kemudian justru diksi itu diselesaikan dengan diskusi dan segala macam," kata Gendo.
Jerinx ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilaporkan IDI Bali.
Posting Status Saat Makan Babi Guling
Sebelumnya, Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho mengatakan, ada tiga poin mendasar yang ditanyakan penyidik Polda Bali kepada Drummer SID, I Gede Ari Astina alias Jerinx.
Pertama, soal postingan di akun instagram @jrxsid apakah memang benar jerinx yang mengunggah atau bukan.
Atas pertanyaan ini, Jerink mengakui dia yang membuat dan mengunggah postingan itu di akun instagramnya.
"Kemudian kedua, tujuan postingan itu adalah menggugah IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran untuk mengambil tindakan atas ketidakadilan kepada rakyat atas tindakan rapid test sebagai syarat layanan kesehatan di rumah sakit," kata Kombes Yuliar saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kemudian, terlihat ada emoji babi pada postingan jerinx itu di akun instagramnya.
Sementara postingan yang lain tidak berisi emoji seperti itu.
Kepada penyidik, Jerinx mengaku postingannya yang berisi emoji babi karena pada saat itu Jerinx memang sedang makan nasi babi guling.
"Memang disitu ada emoji juga. Memang pada saat itu emojinya, dia katakan sedang makan babi guling. Kan setiap emoji, rangkaian kata bermakna juga kan. Makanya kami tanyakan. Kenapa ada emoji babi disitu," jelas Yuliar.
Artikel ini telah tayang di GridPop.id dengan judulTangannya Diborgol, Jerinx SID Lontarkan Sindiran Halus Sebelum Masuk Rutan: Saya Tak Apa di Sel Asal Tidak Ada Ibu yang Kehilangan Calon Anaknya karena Rapid Test!(*)