Gatot mengajak pula tokoh masyarakat dan influencer untuk mensosialisasikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari.
"Masker ini senjata paling penting sekarang. Jangan ada lagi klaster-klaster terjadi di internal Polri. Dan sosialisasikan ke teman kita, klaster pasar, klaster keramaian kita minimalkan," katanya.
Adapun selain Gatot dan Andika, Erick Thohir juga menunjuk sejumlah orang menjadi anggota PCPEN.
Antara lain Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Feri Wibisono, Deputi BPKP Salamat Simanullang, Dirjen Kominfo Ismail MT, dan Deputi LKPP Sarah Sadiqa.
Dilansir dari Kompas Tv, Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono mengancam akan mencopot kapolsek hingga kapolda yang tidak mampu menangani pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Beredar Foto Jerinx SID di dalam Bui, IDI Bali Ngaku Mengapresiasi Langkah Polisi
"Saya katakan kepada kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan baik itu di dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat atau kegiatan-kegiatan lainnya dalam rangka kita memotong penularan daripada penularan Covid-19 ini, ya ganti saja kapolseknya," ujar Gatot saat mengunjungi Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).
"Kalau nanti kapolresnya juga tidak bekerja dengan serius, tanpa kapolda, ya sampaikan saja. Kita ganti kapoldanya," lanjutnya.
Wakapolri meminta seluruh jajaran kepolisian serius berupaya mencegah penyebaran Covid-19.
Upaya kepolisian mendisiplinkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan akan mengedepankan langkah persuasif dan humanis.