AstraZeneca sejak bulan lalu telah menunjukkan data yang baik dalam upaya uji coba atas vaksin virus corona mereka.
Faktor ini juga lah yang membuat Pemerintah Australia yakin untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut.
Vaksin yang sedang AstraZeneca kembangkan bernama AZD1222, dengan menggandeng University of Oxford, Inggris.
Dalam dua bulan terakhir, kondisi pandemi di Australia semakin parah, terutama di Negara Bagian Victoria yang memiliki populasi manusia terbesar kedua di negeri kanguru.
Hal ini mendorong pemerintah setempat menerapkan jam malam sejak dua minggu lalu serta memperketat pembatasan sosial dan menutup sebagian besar pusat aktivitas perekonomian.
Kebijakan ketat ini membuahkan hasil, dengan jumlah kasus yang terus menurun dalam beberapa hari terakhir.
Kini, kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua infeksi mulai berkurang.
Victoria melaporkan 216 kasus baru dalam 24 jam terakhir, turun dari 222 kasus di hari sebelumnya.
Kini, Australia mencatat total 24.000 kasus virus corona, dengan 450 kematian akibat Covdi-19.
Angka tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan kebanyakan negara besar lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Australia bakal distribusikan vaksin corona gratis ke 25 juta penduduk.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar