Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wamena Memanas! 2 Kelompok Warga Saling Serang hingga Rumah-rumah Honai Hangus Terbakar, Kapolda Papua Jelasakan Kronologi Kejadian

None - Kamis, 20 Agustus 2020 | 13:25
Kondisi Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, dimana terdapat 10 honai terbakar akibat bentrok antar dua massa, Jayawijaya, Papua, Rabu (19/8/2020).
(Dok Penerangan Kodim 1702/Jayawijaya)

Kondisi Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, dimana terdapat 10 honai terbakar akibat bentrok antar dua massa, Jayawijaya, Papua, Rabu (19/8/2020).

GridHot.ID - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memastikan dua kasus pembunuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Selasa (18/8/2020) saling berkaitan.

Kasus pembunuhan itu menyebabkan dua kelompok warga saling serang di Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, tepatnya di lokasi pembunuhan korban Ismail Elopere (40), yang merupakan kepala Kampung Meagama.

"Pada hari ini, Rabu (19/8/2020), ada kejadian saling serang antara warga. Akibatnya sampai sore ini ada 10 honai terbakar dan tidak ada korban jiwa," kata Kapolda Papua, Paulus Waterpauw di Jayapura, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Punya Misi yang Sama Runtuhkan NKRI, Nyatanya Kehidupan Anggota KKB Papua Tak Harmonis Bak Gangster, Saling Sikut Antar Kelompok Buat Cari Muka di Depan Goliath Tabuni

Paulus mengatakan, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif karena aparat gabungan TNI-Polri menyekat pergerakan kedua massa tersebut.

Paulus mengatakan, polisi belum menangkap satu pun pelaku dalam dua kasus pembunuhan yang menewaskan Ismail Elopere dan Yarius Elopere (25).

Polisi, kata dia, fokus melerai dua massa tersebut agar bentrokan tak berlarut.

"Belum ada warga yang diamankan karena aparat fokus melerai kedua kelompok dan petugas tetap stand by untuk menjaga kemungkinan lain," kata dia.

Baca Juga: Pukul Mundur KKB Papua, Satgas Yonif Raider 323/Buaya Putih Kostrad Kibarkan Bendera Merah Putih di Markas Egianus Kogoya, Wilayah Hukum Kedaulatan NKRI Kembali Dikukuhkan

Aksi balas dendam

Jenderal bintang dua itu menjelaskan duduk perkara kasus pembunuhan yang menewaskan Ismail Elopere dan Yarius Elopere (25) di Wamena pada Selasa (18/8/2020).

Awalnya, seorang warga Kampung Meagama bernama Kalolik hilang sejak Juli 2020. Belakangan, Kalolik ditemukan tewas pada Selasa (18/8/2020).

Sejumlah orang yang memiliki hubungan dengan Kalolik menyimpulkan pembunuhan itu dilakukan warga sekitar.

Baca Juga: Sisiri 3 Markas Sekaligus, TNI-Polri Berhasil Tembak Mati Penyelenggara Perang KKB Papua, Ini Daftar Kriminal Hengki Wuamang Sang Pengganti Toni Kwalik

"Dicurigai (Kalolik) dibunuh oleh warga sekitar, sehingga mereka mengambil langkah sendiri dengan melakukan pembalasan kepada kepala kampung Ismail Elopere," kata dia.

Ismail ditemukan tewas di Jalan Trans Wamena-Tiom, Kampung Meagama, Distrik Hubukosi, sekitar pukul 17.05 WIT.

Setelah itu, kelompok warga yang memiliki hubungan dengan Ismail juga memutuskan balas dendam.

"Akibat tindakan itu ada pembalasan kepada Yarius," kata Paulus.

Baca Juga: Tengah Jaga Warung, Seorang Warga di Intan Jaya Papua Jadi Korban Penembakan Orang Tak Dikenal, Ini Modus Pelaku

Yarius Elopere (25) ditemukan tewas di Jalan Safri Darwin, tepatnya di depan Gahara-Wamena sekitar pukul 19.30 WIT.

Paulus mengimbau para tokoh adat bisa menahan diri dan memberi waktu kepada penegak hukum untuk mengungkap kasus tewasnya Kalolik.

"Pimpinan adat diimbau bisa menahan diri karena dugaan pertama hilang dan tewasnya Kalolik belum tentu benar karena ada laporan bahwa korban memiliki gangguan jiwa," kata dia.

Dua terluka

Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, memastikan kondisi di Kampung Meagama sudah berangsur kondusif.

Baca Juga: Senggol Menkopolhukam, Veronica Koman Sebut Penagihan Beasiswa Sebagai Upaya Kriminalisasi, Borok Sang Buron Interpol Kini Dibongkar LPDP

Selain ada honai yang terbakar, terdapat korban luka di kedua kelompok yang bentrok tersebut.

"Ada dua orang yang kena luka panah, yang satu kena di kaki dan yang satu di bahu. Mereka sekarang sudah dibawa ke RSUD Jayawijaya," kata Candra.

Sebelumnya diberitakan, dua kasus pembunuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Selasa (18/8/2020).

Dua kasus itu terjadi dalam waktu dan lokasi yang berdekatan.

Baca Juga: Nyawa Orang Ikut Melayang, Ini 3 Pelanggaran yang Dilakukan Veronica Koman, Kini Diminta Kembalikan Beasiswa LPDP yang Diterimanya

Jarak lokasi pembunuhan pertama dan kedua sekitar lima kilometer.

Sedangkan, rentang waktu pembunuhan pertama dan kedua sekitar dua setengah jam.

Dua kasus pembunuhan dalam sehari

Dua kasus pembunuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Selasa (18/8/2020).

Dua kasus itu terjadi dalam waktu dan lokasi yang berdekatan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebutkan, kasus pembunuhan pertama terjadi di Jalan Trans Wamena-Tiom, Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, pada pukul 17.05 WIT.

Baca Juga: Pastikan KKB Papua Tak Buat Onar Saat HUT Kemerdekaan RI, TNI/Polri Gandeng Satgas PT Freepot Indonesia, Perketat Keamanan di Sepanjang Rute Jalan

Korban bernama Ismail Elopere (40) diduga tewas karena penganiayaan.

"Diduga (pembunuhan) dilakukan oleh tiga orang warga masyarakat yang belum diketahui identitasnya," ujar Kamal di Jayapura, Rabu (19/8/2020).

Menurut Kamal, korban sedang dalam perjalanan menuju kampung dari wilayah kota.

Namun, korban dicegat terduga pelaku dan menganiaya korban.

Setelah menganiaya korban sampai tewas, pelaku melarikan diri.

"Pukul 17.10 WIT, saksi bernama Esi Kossay yang melintas di TKP (tempat kejadian perkara) melihat korban."

Baca Juga: Mati-matian Tumpas KKB Papua, TNI/Polri Justru Difitnah di Media Sosial, Dituding Jadi Penyebab Krisis Keamanan di Wilayah Nduga

"Selanjutnya memberitahukan ke Klinik Yonif 756/WMS dan memberitahukan ke keluarga di Kampung Meagama dan melaporkan ke Mapolres Jayawijaya," kata dia.

Mendapatkan laporan itu, personel gabungan Polres Jayawijaya bersama Dokter Klinik Yonif 756/WMS langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah melakukan olah TKP, mereka mengevakuasi korban ke RSUD Wamena.

Kasus pembunuhan kedua

Sementara kasus pembunuhan kedua terjadi di Jalan Safri Darwin, tepatnya depan Gahara–Wamena sekitar pukul 19.30 WIT.

Sekitar lima kilometer dari lokasi kasus pertama.

Baca Juga: Indonesia Patut Bersyukur, Hindari Deteksi Otoritas Lintas Udara Agar Sampai di Tanah Air, Pesawat Cessna yang Angkut Narkoba Rp 1 Triliun Ini Jatuh di Papua Nugini, Polisi: Sindikat yang Serakah!

"Telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban Yarius Elopere (25 tahun) meninggal dunia yang diduga dilakukan oleh lima orang warga masyarakat yang belum diketahui identitasnya," kata Kamal.

Awalnya, saksi berinisial AS dan Ay sedang melayani pembeli di toko pakaian di Jalan Safri Darwin sekitar pukul 19.20 WIT.

Mereka melihat lima orang menggenakan masker turun dari mobil.

Lima orang itu berjalan ke arah korban yang berdiri di depan kios pakaian.

"Kelima orang tersebut selanjutnya langsung melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban secara bersama-sama dengan menggunakan, palu, potongan besi, dan parang," jelas Kamal.

Baca Juga: Terornya Bikin Tekor, KKB Papua Dapat Peringatan dari Komandan Korem 172 Praja Wira Yakti: Egianus Kogoya yang Ada di Sana, Tolong!

Akibat penganiayaan tersebut, korban Yairus Elopere meninggal di lokasi kejadian.

Selanjutnya saksi melaporkan kasus tersebut ke Penjagaan Polres Jayawijaya.

Mendapat laporan tersebut, personel Pores Jayawijaya langsung mendatangi TKP.

Korban dievakuasi ke RSUD Wamena untuk menjalani visum.

Belum tentu berhubungan

Saat ditanya apakah kedua kasus pembunuhan itu berhubungan, Kamal belum bisa memastikannya.

Baca Juga: Bawa Revolver Sebrangi Sungai, Ayah dan Anak Kaki Tangan Pentolan KKB Egianus Kogoya Ini Terlibat Transaksi Jual Beli Senjata, Keduanya Mati Diberondong Timah Panas TNI

Kasus ini, kata dia, masih didalami polisi.

"Saat ini kasus tersebut masih didalami dan aparat bersama pemerintah daerah tengah melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan agama agar kasus ini tidak melebar," kata dia.

Kamal pun memastikan situasi di Wamena kondusif saat ini.

Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi bila mendengar isu-isu terkait kedua kasus tersebut.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Wamena Memanas, Warga Saling Serang di Kabupaten Jayawijaya Akibat Kasus Pembunuhan"

(*)

Source :TribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x