Gridhot.ID - Wabah corona memang tak mereda sama sekali di Indonesia.
Angka positif yang terus bertambah hingga korban meninggal yang tak segera berkurang membuat masa depan masih gelap adanya.
Nadi (47) seorang PJLP TPU Pondok Ranggon menyatakan terjadi kenaikan jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, akibat Covid-19.
Hal itu terlihat dari jumlah lubang yang digali petugas per harinya.
Kini dalam sehari, ia bersama petugas lainnya harus menggali sebanyak 15-20 lubang makam per hari.
"Sekarang naik jumlahnya jadi 15-20 lubang per hari," kata Nadi saat dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).
Kenaikan jumlah galian lubang makam terjadi sejak awal Agustus.
Padahal ketika bulan Juli, petugas hanya perlu menggali sebanyak 5-10 lubang makam saja per harinya.
"Pas Juli hanya 5 lubang, paling banyak 10 lubang. Sekarang naik lagi, paling banyak 20 lubang," ungkapnya.
Kenaikan jumlah jenazah yang dimakamkan cukup fluktuatif dari bulan ke bulan. Jumlah tertinggi tercatat terjadi pada Mei lalu, kala para petugas diharuskan menggali setidaknya sebanyak 30 lubang makam.
"Puncaknya memang bulan Mei ya, waktu itu paling banyak 32 jenazah sehari. Kemudian mulai turun lagi sejak Juni dan Juli antara 5-10 jenazah. Sekarang naik lagi jadi 15-20 jenazah," kata Nadi.
Petugas biasanya mulai menggali lubang makam pada pagi hari.
Sedangkan jenazah yang dikirim per hari jumlahnya tak menentu.
Hal itu menyebabkan ia bersama petugas lain diharuskan bekerja sejak pagi hingga malam hari.
"Informasi jumlah jenazah memang biasanya malam. Nah besok paginya kami mulai menggali makam. Tapi sering juga siang, sore atau malam, ada lagi jenazah yang datang," kata Nadi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Petugas Penggali Makam TPU Pondok Ranggon Makamkan 15-20 Jenazah Terpapar Covid-19 Setiap Harinya.
(*)
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar