Yusuf pun kaget, dan mengiranya kesurupan.
"Kamu kenapa? Kesurupan?" tanya Yusuf.
'Tidak, saya serius. Saya sangaaaaaat serius," balas Khoiruddin.
Keduanya lalu berdiskusi serius. Yusuf mengatakan, agar Khoiruddin untuk mengikuti kata hatinya. Lalu, menyelami Islam dulu agar tidak kecewa.
"Dia bilang, mengislamkan kamu itu gampang, tetapi mengislamkan hatimu itu yang paling utama. Dia bilang seperti itu. Mulailah saya belajar wudhu, belajar salat, tetapi belum Islam. Masih mabuk hahahahahaha,” ujarnya.
Sekejap kemudian, ia menunduk.
"Saya rindu beliau (Ustad Yusuf). Sungguh saya rindu. Saya ingin berterimakasih karena mengenalkan saya pada Islam. Siapapun yang menemukan, saya ingin sekali bertemu beliu. Sampaikan rindu saya," ujarnya.
Singkat cerita, dalam perjalanannya mengenal Islam, ia berkenalan dengan wanita teman mantan pacarnya. Namanya Rohaimah, putra tokoh agama di Mamban Lauk, Kec. Wanasaba, Lombok Timur.
Cintanya luruh pada wanita tersebut. Dasar mantan jagoan, ia langsung mendekati wanita itu dan tanpa ba bi bu, mengajaknya pacaran.
"Temannya bilang, mana mau dia sama kamu yang preman begitu? Tapi, yaah saya ogah mundur," tegasnya.