Demi menghindari kejaran polisi, Purom lari ke hutan di Distrik Tingginambut dan bergabung dengan kelompok separatis OPM pimpinan Goliath Tabuni.
Tingkat intelektual Purom yang rendah memudahkan Goliath Tabuni mendoktrin ide-ide separatisme dan rasisme kepada dirinya.
Seiring dengan menurunnya aksi kelompok Goliath Tabuni akibat kejaran aparat, Purom mulai berusaha menunjukkan eksistensinya.
Ia menarik diri dari kelompok Goliath Tabuni dan mulai membentuk kelompok sendiri yang terdiri dari anggota yang berusia muda, brutal, emosional dan tidak berpendidikan.
Awalnya Purom Okiman Wenda berani mengadang patroli TNI/Polri.
Seperti melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Pirime pada 27 November 2012 lalu.
Purom membunuh dengan keji 3 orang anggota Polsek Pirime dan merampas 3 pucuk senjata api, 2 senjata api laras panjang dan 1 pistol Revolver.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar