Dale Copeland juga jelaskan dalam Economic Interdependence and War jika pejabat elit Jepang memberi nasihat 'pilar kembar' untuk 'negara kaya, militer yang kuat' dan 'promosi produksi'.
Hal tersebut gunanya untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Inggris, Perancis, dan Jerman.
Sehingga, Jepang mulai kembangkan tujuan nasional untuk mengindustrialisasi negara dan membangun ekonomi yang stabil.
Doktrin Monroe Jepang
Masuk ke era abad 20, ide Doktrin Monroe Jepang mulai muncul.
Pada dasarnya ide tersebut dilaporkan oleh CIA menjelaskan bahwa Jepang mulai yakin jika Eropa dan AS mulai kurangi status semi-kolonial di negara Asia saat itu.
Mereka mengartikan jika semua pengaruh politik Barat harus difokuskan ke Asia Timur, dan "seluruh wilayah itu harus dikendalikan di bawah politik Jepang".
Bahkan, slogan untuk Doktrin Monroe Jepang adalah "Asia untuk Asiatik".
Menerapkan Doktrin Monroe Jepang dalam Hubungan Luar Negeri, George Blakeslee menulis bahwa secara tersirat kebijakan ini tumbuhkan 'hak kepemimpinan Jepang di Timur Jauh'.
Delapan Sudut Dunia Di Bawah Satu Atap