Pengulangan sejarah
Doktrin tersebut rupanya sedang diulang kembali, seperti Jepang, Chhina sekarang menjadi contoh kekuatan dari kekayaan yang berasal dari perdagangan.
Selama lebih dari satu abad, China menderita dipermalukan oleh Barat.
Memang, China juga mengalami nasib memalukan di bawah agresi Jepang sembari hadapi perang sipil mereka sendiri.
Hingga akhirnya pada 1978 Deng Xiaoping membuka China kepada dunia dan mulai mengadopsi reformasi berfokus pada pasar dan memperbolehkan usaha swasta berkembang.
Perusahaan-perusahaan ini menjadi mesin yang menggenjot ekonomi China dan memberi kontribusi signifikan kepada pertumbuhan ekonomi China dan ekspornya sendiri.
Bagaikan orang kaya baru, China juga mengalami Doktrin Monroe versi mereka sendiri di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Beijing mulai mengklaim kepulauan Spratly dan Paracel dan membangun pangkalan militer di tempat tersebut, memberikan China kontrol taktis dan operasional di Laut China Selatan, tapi juga secara signifikan mengontrol ekonomi negara-negara Laut China Selatan dan Laut China Timur dengan mengirim kapal-kapal dari Singapura ke Jepang.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Mimpi Terburuk Asia: Gagal Dilaksanakan Jepang, 'Gerakan 3A' dan 'Asia Timur Raya' Digaungkan Lagi Oleh Tiongkok, Pakar: Kayak Orang Kaya Baru"
Komentar