Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati-matian Lancarkan 'Operasi Seroja' hingga Minta Dukungan AS, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Utama Soeharto Pengen Rebut Kembali Bumi Lorosae, Ada Ketakutan Besar Dibaliknya

None - Senin, 07 September 2020 | 19:13
Presiden Soeharto
Kompas.com/JB Suratno

Presiden Soeharto

Kissinger telah menegaskan selama bertahun-tahun bahwa masalah Timor tidak pernah muncul selama pembicaraan dengan Suharto.

Baca Juga: Lancarkan Serangan Brutal, Pimpinan KKB Egianus Kogoya Tembaki 8 Prajurit Hingga Tewas, Begini Kata Kabid Penum Puspen TNI

Tetapi detail baru dari percakapan tersebut, yang disediakan oleh Arsip Keamanan Nasional, mengungkapkan sebaliknya.

Soeharto memberi pengarahan kepada Ford dan Kissinger tentang rencananya untuk bekas jajahan Portugis, dan mereka menyatakan pemahaman atas proposal tersebut.

Sebelumnya, pada tahun 1975, Vietnam, Laos, dan Kamboja telah menjadi komunis.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nadya Mustika Rahayu Tiba-tiba Bahas Istri Mantan, Rizky D'Academy: Sebelum Nanti Menyesal..

Bukan hanya menjadi kekhawatiran Presiden Soeharto, AS juga sama- sama khawatir akan hal itu, di mana kekosongan kekuasaan politik telah terjadi di Timor Leste.

Yaitu dengan penarikan Portugal yang tergesa-gesa setelah 400 tahun pemerintahan kolonial.

Partai-partai di Jakarta saat itu sedang membahas kekhawatiran kedua belah pihak tentang pemberontakan komunis di Malaysia dan Thailand, ketika Suharto menyinggung masalah Timor.

Peringatan bahwa kelompok sayap kiri yang kuat di Timor, Fretelin, 'terinfeksi komunisme'.

"Kami ingin Anda mengerti jika kami mengambil tindakan cepat atau drastis," kata Soeharto.

Presiden Ford pun berkata bahwa dia mengerti.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x