Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati-matian Lancarkan 'Operasi Seroja' hingga Minta Dukungan AS, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Utama Soeharto Pengen Rebut Kembali Bumi Lorosae, Ada Ketakutan Besar Dibaliknya

None - Senin, 07 September 2020 | 19:13
Presiden Soeharto
Kompas.com/JB Suratno

Presiden Soeharto

Melalui referendum tersebut, Timor Leste memilih untuk merdeka, setelah 24 tahun menjadi bagian Indonesia dengan diwarnai perang gerilya.

Pada saat itu pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.

Mengutip Kompas.com, akhirnya pada Sabtu (4/9/1999), PBB mengumumkan hasil penentuan pendapat (jajak pendapat).

Baca Juga: Dapat SMS dari BPJS Ketenagakerjaan Soal BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu? Ini yang Harus Segera Dilakukan

Sekjen PBB Kofi Annan di New York mengumumkannya pada pukul 08.00 WIB.

Hasilnya dari sekitar 450.000 pemilih, 78,5 persen (344.580) warga Timor Timur memilih untuk menolak otonomi, dan sekitar 21 persen (94.388) memilih otonomi, sedangkan 7.985 suara (1,8 persen) dinyatakan tidak sah.

Menurut Kofi Annan, hasil itu menunjukkan bahwa penduduk Timtim menginginkan kemerdekaan.

Pada saat bersamaan, pengumuman itu juga dibacakan Ketua Unamet Ian Martin, di Dili, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, Portugal, dan Tetum.

Dalam pidatonya Annan meminta semua pihak menghentikan segala tindakan kekerasan yang selama 24 tahun mengakibatkan penderitaan di Timtim.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Didukung Amerika Serikat, 45 Tahun Lalu Soeharto Lancarkan Invansi ke Timor Leste, Ternyata Ketakutan akan Hal Ini yang Jadi Alasannya"

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x