Dalam laporan tahunannya kepada Kongres AS tentang 'Perkembangan Militer dan Keamanan yang melibatkan Republik Rakyat China 2020', Departemen Pertahanan AS mengatakan, Pakistan termasuk di antara 12 negara yang dipilih oleh China untuk mencapai tujuannya.
China berusaha membangun logistik luar negeri yang kuat dan infrastruktur dasar untuk memungkinkan PLA memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh, kata laporan yang diterbitkan pekan lalu.
"Di luar pangkalannya saat ini di Djibouti, RRC kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer luar negeri tambahan untuk mendukung angkatan laut, udara dan darat."
"RRT kemungkinan telah mempertimbangkan lokasi untuk fasilitas logistik militer PLA di Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola dan Tajikistan," terang laporan itu.
Ia juga menambahkan bahwa tujuan China dengan proyek One Belt, One Road (OBOR) di Pakistan yang berhubungan dengan jaringan pipa dan pembangunan pelabuhan adalah untuk mengurangi ketergantungan Beijing pada pengangkutan sumber daya energi melalui chokepoint strategis, seperti Selat Malaka.
"Untuk mendukung strategi nasionalnya, RRT mengejar berbagai tujuan melalui OBOR termasuk memperkuat integritas teritorialnya, meningkatkan keamanan energinya, dan memperluas pengaruh internasionalnya.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar