Ini merupakan bagian dari strategi China untuk meningkatkan kemampuan PLA dalam mengatur dan mengelola operasi gabungan yang mengintegrasikan pasukan asing.
Pentagon juga mencatat bahwa Pasukan Dukungan Strategis (SSF) China menjalankan stasiun pelacakan, telemetri dan komando di Namibia, Pakistan, dan Argentina.
"RRT menggunakan forum multilateral dan organisasi internasional untuk menghasilkan peluang baru untuk memperluas pengaruhnya.
"Memperkuat pengaruh politiknya, mempromosikan pesan strategis yang menggambarkannya sebagai aktor global yang bertanggung jawab, memajukan kepentingan pembangunannya dan membatasi campur tangan luar dan kritik terhadap inisiatifnya," kata laporan itu, dikutip dari kantor berita ANI.
"Untuk mencapai tujuan ini, RRT telah merangkul organisasi multilateral seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, Organisasi Kerja Sama Shanghai, Uni Afrika,"
"Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, serta forum dan inisiatif seperti Forum tentang Kerjasama China-Afrika, Forum Kerjasama China-Arab, inisiatif "17 + 1" antara China dan 17 negara Eropa Tengah dan Timur, dan Belt and Road Forum," tulis laporan.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "12 Negara Termasuk Indonesia Dimainkan China untuk Perkuat Logistik Militer Luar Negeri, Pakistan pun Jadi Sasaran!"
(*)
(*)