Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bersuara Monoton dan Tenang Menatap Kamera, 2 Tentara Myanmar Ini Beri Kesaksian Aksi Bengisnya Terhadap Etnis Rohingya: Kami Tanpa Pandang Bulu Menembak Semua Orang

Desy Kurniasari - Jumat, 11 September 2020 | 08:25
Dua tentara Myanmar memberi kesaksian atas kejahatan mereka terhadap kelompok muslim Rohingya
The New York Times

Dua tentara Myanmar memberi kesaksian atas kejahatan mereka terhadap kelompok muslim Rohingya

Pembantaian Rohingya mencapai puncaknya pada 2017, menjadi salah satu pelarian pengungsi tercepat da terbanyak di dunia.

Dalam beberapa minggu, tiga perempat dari satu juta orang tanpa kewarganegaraan diusir dari rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, saat pasukan keamanan menyerang desa mereka dengan senapan, parang, dan penyembur api.

“Orang-orang tua dipenggal, dan gadis-gadis muda diperkosa, kerudung mereka dirobek untuk digunakan sebagai penutup mata,” kata saksi mata dan korban selamat.

Dokter lintas batas memperkirakan bahwa setidaknya 6.700 orang Rohingya, termasuk 730 anak-anak, meinggal dunia akibat kekerasan dari akhir Agustus hingga akhir September 2017.

“Sekitar 200 permukiman Rohingya dihancurkan seluruhnya dari 2017 hingga 2019,” kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Bisa Bikin Amerika Serikat Ciut Nyali, Puluhan Armada Tempur Rusia Laksanakan Latihan Perang Besar-besaran di Perairan Dekat Alaska, Ogah Nantang, Militer AS Justru Tawarkan Ini

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan tahun lalu, Tim Misi Pencari Fakta untuk Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengatakan, ada tindakan genosida yang dilakukan Myanmar.

“Ada risiko serius bahwa tindakan genosida dapat terjadi atau terulang dan bahwa Myanmar gagal dalam kewajibannya untuk mencegah genosida.

Myanmar juga gagal untuk menyelidiki genosida dan untuk memberlakukan undang-undang yang efektif yang mengkriminalisasi dan menghukum genosida," kata Tim itu.

Pemerintah Myanmar telah membantah adanya kampanye yang diatur terhadap Rohingya.

Baca Juga: Dikejar Habis Tak Peduli Pangkatnya, KSAD Andika Perkasa Buru Semua Oknum TNI yang Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas: Kita Tidak Mau Terima, Tersulut Apa Kek...

Desember lalu, Aung San Suu Kyi, pemimpin rakyat negara itu, membela Myanmar dari tuduhan genosida.

Source :Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x