"Setelah datang lalu tiba-tiba pelaku menusukkan ke jantungnya dengan sebilah badik dari belakang," ujarnya.
Marcel yang menderita luka tikaman pun melarikan diri menghindari amukan Sul.
Sambil bercucuran darah, ia berlari ke Jalan Dg Tata 1, Lorong 3.
Tidak lama, Marcel yang diduga kehabisan darah pun tergeletak dan akhirnya meninggal dunia.
"Nggak (tidak) sempat berkelahi langsung ditikam saja. Satu saja pelaku, langsung ditikam dari belakang kemudian (korban) lari langsung terumpas di jalan karena mungkin kehabisan darah atau tenaganya habis sehingga di jalan tergeletak," katanya.
Dilansir dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, saat hendak ditangkap, SB (43), pelaku yang menikam pengantar air galon hingga tewas di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (14/9/2020), mengaku sebagai wartawan.
"Ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," kata Ramli.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar