Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru 4 Hari Dikenalkan Teman Sekolah, Sepasang ABG di NTB Ini Langsung Dinikahkan Gara-gara Telat Antar Pulang, Sang Mempelai Pria: Saya Akan Bekerja Keras

Desy Kurniasari - Rabu, 16 September 2020 | 18:42
Sepasang anak baru gede (ABG) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terpaksa menikah lantaran paksaan dari orang tua sang mempelai perempuan
Youtube Tribunnews

Sepasang anak baru gede (ABG) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terpaksa menikah lantaran paksaan dari orang tua sang mempelai perempuan

Tidak hanya sang ibu yang mengalami pertumbuhan yang terganggu, si bayi pun, imbuhnya mengalami hal yang sama.

"Jika pertumbuhan bayi juga terganggu, maka banyak terjadi stunting karena janin tumbuh lambat yang dikenal dengan intra uterine growth tetardation," katanya lagi.

Baca Juga: Akhlaknya Nggak Dipelihara! Geger Chat Grup Whatsapp Mahasiswa Tajir Gelar Kompetisi 'Niduri' Mahasiswi Termiskin di Kampus, Berikut Tanggapan Pihak Universitas

Kemudian, bagi perempuan yang telah melakukan proses persalinan, maka postur badannya akan mengalami perubahan.

Hasto menjelaskan, saat melahirkan, diameter panggul ibu yang masih remaja itu umumnya belum mencapai 10 cm.

Padahal diameter kepala bayi normal itu hampir 10 cm, maka bisa terjadi persalinan macet dan komplikasi persalinan yang banyak menimbulkan kematian pada bayi maupun pada ibu.

"Bisa terjadi pendarahan karena robeknya jalan lahir," lanjut Hasto.

Usia melahirkan

Hasto menambahkan, dengan sejumlah alasan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan usia melahirkan yang sehat minimal 20 tahun dan maksimal 35 tahun.

Baca Juga: Bikin Dompet Orang Tua dan Wali Kering, UKT Universitas Ini Mendadak Viral karena Bayarannya Capai Puluhan Juta, Banyak Calon Maba Jalur Mandiri Terpaksa Undur Diri

Dalam hal melahirkan, Hasto mengimbau agar suatu keluarga sebaiknya menhindari usia persalinan yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu banyak.

Terkait penanganan proses persalinan, Hasto mengungkapkan tidak ada perbedaan antara penanganan persalinan di desa maupun di kota sekalipun.

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x