Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati-matian Jaga Keutuhan NKRI, Prabowo Subianto yang Berhasil Kepung Pasukan Nicolao Lobato Langsung Kokang Senjata, Hujani Si Presiden Fretilin dengan Timah Panas Hingga Terjadi Insiden Ini

None - Rabu, 16 September 2020 | 20:00
Prabowo Subianto dan pasukan Kopassus
(IST/Tribunnews)

Prabowo Subianto dan pasukan Kopassus

Debut pertempuran Yon Parikesit terjadi di wilayah Laklobar dan Soibada.

Di sana tim berhadapan dengan pasukan pengawal Lobato.

Pasukan elit Nanggala-28 pimpinan Kapten Prabowo Subianto diterjunakn bersamaan dengan Kompi Yonif Linud 700 Kodam XIV, satu kompi Yonif Linud 401 Banteng Raiders dan Batalyon 744 Somodok pimpinan Mayor Yunus Yosfiah.

Baca Juga: Korea Selatan Sebut Indonesia Nunggak Bayar Proyek Jet Tempur Rp 6,2 Triliun, Begini Tanggapan Jubir Prabowo Subianto, Menhan Bakal Negoisasi Ulang?

30 Desember 1978, Kapten Prabowo melapor pada Mayor Yusuf Yosfiah jika anggotanya ada yang memergoki pergerakan sejumlah besar pasukan Fretilin ke arah Selatan.

Hal ini dinilai janggal karena Fretilin amat jarang mengerahkan pasukan besar yang bergerak bersama-sama, dugaan kuat pasti Lobato ada ditengah-tengah mereka.

Laporan ini lantas diteruskan kepada Kolonel Sahala Radjagukguk yang berada di lapangan untuk memperketat pengepungan kepada pasukan Lobato.

Kapten Prabowo juga diberi tugas mengkoordinasikan pengepungan dengan seluruh kekuatan yang ada.

Baca Juga: Patungan Bikin Jet Tempur, Korea Selatan Sebut Indonesia Nunggak Iuran Rp 6,2 Triliun, Pejabat Setempat Jelaskan Detailnya

Nanggala-28 pimpinan Prabowo Subianto kemudian meluncur ke lokasi pengepungan dan langsung menghujani Lobato dan pasukannya dengan timah panas.

Adu tembak silih berganti antar kedua belah pihak, sengit, semerbak bau mesiu dimana-mana.

Sejumlah pengawal Lobato tewas, namun presiden Fretilin itu tak mau menyerah.

Source :Tribunjambi.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x