“Tema dari Aksi Bersih-Bersih tahun ini adalah Kita Pilah, yaitu masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah kemudian kita kumpulkan dan kita bawa ke Bank Sampah untuk ditimbang. Hasil dari penimbangan ini akan dikembalikan ke masyarakat baik berupa dana atau berupa barang seperti tempat sampah atau bentuk lainnya” ujar Liana Trisnawati, Ketua Komite Lingkungan Lions Clubs kepada Gridhot.ID.
Kegiatan aksi bersih bersih ini dilakukan dari rumah masing-masing, berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan terpusat di beberapa lokasi yang telah ditentukan.
"Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkular ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien.”, ujar Febri Hutama, perwakilan Le Minerale.
Menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, sampah plastik dan sampah kemasan harus dipilah agar mudah dalam proses pemanfataanya dan tidak semua sampah plastik bisa didaur ulang.
Tak hanya oleh para relawan, aksi World Cleanup Day juga diserukan oleh pemerintah.
Hal ini seperti dikutip Gridhot.ID dari unggahan akun Instagram @worldcleanupday yang mengunggah sebuah postingan pada 19 September 2020.
Dalam unggahan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta para pejabat untuk ikut serta dalam acara World Cleanup Day.
"Kepada para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala Dinas, dan instansi terkait, saya mohon untuk turut serta dalam kegiatan ini.
Dengan bersatu dan bergotong-royong, kita ciptakan perubahan yang dimulai dari rumah kita masing-masing.