Laporannya menunjukkan beberapa momen mengerikan. Seperti perempuan yang menelepon keluarga dengan kerabatnya mati di sebelahnya.
Chen kemudian dinyatakan hilang, setelah salah satu kawan yang mengelola akun Twitter-nya memberikan perkembangan terbaru.
Dalam salah satu unggahan April lalu, Chen disebut sudah menghilang selama 58 hari setelah meliput kondisi sebenarnya virus corona.
"Siapa yang bisa memberitahukan di mana dia berada? Ada yang berhasil menghubunginya? Tolong selamatkan dia!" ujar teman Chen.
Dikutip South China Morning Post (24/9/2020), Xu Xiaodong menyatakan bahwa sahabatnya itu berada dalam "kondisi baik".
Tetapi dalam pernyataan di YouTube, Xu menuturkan Chen saat ini berada dalam pengawasan "departemen tertentu milik pemerintah".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar