Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menilik Ketegangan Peristiwa Kemanusiaan G30S, Penyebab Sulitnya Evakuasi Jenazah Korban hingga Detik-detik Penggalian Mayat Pembuangan Lubang Buaya: Pakai Peralatan Khusus Pasukan Katak

None - Rabu, 30 September 2020 | 16:13
Gerakan 30 September.
Intisari

Gerakan 30 September.

Pada 2 Oktober 1965, Presiden Soekarno telah memanggil semua Panglima Angkatan Bersenjata bersama Waperdam II Leimena dan para pejabat penting lainnya dengan maksud segera menyelesaikan persoalan apa yang disebut G30S/PKI.

Tindakan Soekarno tersebut merupakan langkah standar sebab saat itu ia adalah Panglima Tertinggi ABRI.

Baca Juga: Ladang Minyak Raksasanya Jadi Pabrik Uang, Timor Leste Nyatanya Selundupkan BBM dari Indonesia untuk Kebutuhan Warga, Australia Ikut Andil di Balik Krisis yang Menimpa Negara Tetangga

"Pada tanggal 3 Oktober 1965 pagi, saya menghadap Presiden Soekarno, menyampaikan laporan tentang perkembangan terakhir termasuk penemuan seorang agen polisi,” kata Maulwi.

Setelah mempelajari keterangan seorang agen polisi yang bernama Sukitman, Maulwi bersama Letnan Kolonel Ali Ebram dan Sersan Udara PGT Poniran menumpang Jip Toyota No.2 berangkat menuju Halim Perdanakusuma.

Sekadar informasi, ternyata sewaktu penculikan para jenderal pada 1 Oktober 1965, Sukitman sedang bertugas dan ikut dibawa ke Lubang Buaya, yang akhirnya ditemukan oleh patroli Tjakrabirawa.

Baca Juga: Sobek Al Quran dan Corat-coret Musala Darussalam, Pelaku Vandalisme di Tangerang Ternyata Masih Bocah Kemarin Sore, Begini Pengakuannya Setelah Diciduk Polisi

Mereka terlebih dahulu melapor dan bertemu dengan Kolonel AU/PNB Tjokro, perwira piket Halim Perdanakusuma.

“Saya sampaikan maksud kedatangan saya,” kata Maulwi.

“Kami dibantu seorang anggota TNI AU berpangkat letnan muda penerbang, mencari lokasi yang diceritakan oleh agen polisi tesebut.”

Jip Toyota selalu membawa satu set generator listrik berkekuatan 1 PK yang sewaktu-waktu dapat digunakan karena pada waktu itu arus listrik sering mati-hidup.

Mereka menemukan sebuah rumah atau pondok kecil di Lubang Buaya yang di dekatnya terdapat sebuah pohon besar.

Source :TribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x