Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tetap Berjaga Meski Sang Pemimpin Sakit, 'Pesawat Kiamat' AS Mengudara di Atas Langit Washington Pasca Trump Terinfeksi Covid-19, Simpan Pesan Terselubung untuk Musuh

None - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 15:42
E-6B Mercury, pesawat kiamat milik Amerika Serikat.
News.com.au

E-6B Mercury, pesawat kiamat milik Amerika Serikat.

Gridhot.ID- Jelang pemilu Presiden, Amerika Serikat banyak disoroti masyarakat dunia.

Terlebih baru-baru ini malah dikabarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terinfeksi virus corona (Covid-19).

Berita itu pun langsung menjadi trending topik dunia.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Penyebar Foto Kolase Wapres Ma'ruf Amin dengan Kakek Sugiono Ternyata Ketua MUI, Ini Sosoknya

Hal ini dikarenakan sejak awal, Trump terkesan meremehkan Covid-19 dan tidak pernah memakai masker.

Kemarin, pada Jumat (2/10/2020) pagi, Trumpmengonfirmasi di Twitter bahwa dia dan istrinya, Melania, telah positif Covid-19.

Trump menulis bahwa dia dan istrinya akan menjalani proses karantina dan pemulihan.

Baca Juga: Siap-siap Dapat Subsidi Listrik hingga Beras Gratis, Pemerintah Ternyata Masih Kucurkan Bantuan di Bulan Oktober 2020, Ini Daftar Lengkapnya

"Kami akan melalui ini bersama-sama!" tulis Trump.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (3/10/2020),Trump diperkirakan akan berada di karantina selama dua minggu.

Bahkan kini dia sedang berada di Pusat Medis Militer Walter Reed karena mengalami gejala ringan.

Kondisi Trump sedang diperiksa karena usianya sudah mencapai 74 tahun dan menempatkannya pada risiko komplikasi serius yang lebih tinggi dari virus tersebut.

Jika Trump tidak bisa menjalankan tugas karena sakit untuk memimpin negara, maka Wakil Presiden Mike Pence akan ditugaskan.

Baca Juga: 3 Bulan Tidak Pulang ke Rumah Usai Ribut Besar dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Semenjak Itu Gigi Banyak Belajar, Kalau Dia Marah Dia Diem

Beruntungnya Mike Pence sudah dikonfirmasi negatif virus corona.

Karena seorang Presiden AS terinfeksi virus corona, membuat negara dan pemerintahnya semakin dalam ketidakpastian.

Sehingga tidak mengherankan jika sebuah "pesawat kiamat" Angkatan Laut AS terlihat di kedua pantai Amerika Serikat pada Sabtu (3/10/2020) pagi ini.

Baca Juga: Heboh Rencana Tes DNA, Rizki D'Academy Tegaskan Bakal Tanggung Jawab Anak yang Dikandung Nadya Mustika: Aku Tidak Bodoh-bodoh Amat!

E-6B Mercury adalah salah satu pos komando nuklir udara Pentagon.

Pesawat empat mesin membawa sistem komunikasi khusus dan awak untuk memimpin kapal selam rudal balistik nuklir kelas Ohio milik Angkatan Laut.

Angkatan Laut AS sendiri memiliki 16 buah pesawat Mercury.

Sehingga bukan hal aneh jika pesawat kiamat yang dibawa oleh dua orang itu mengudara pada saat yang bersamaan.

Dalam perang atom, E-6B akan menyampaikan petunjuk arah ke pembom Ohio, membantu awak kapal untuk menargetkan kota dan pangkalan militer musuh dengan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam Trident berujung nuklir, atau rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam.

Baca Juga: Acaranya Selalu Dapat Penolakan Keras, Gatot Nurmantyo Bingung Bukan Main: Emangnya Saya Teroris, Kan Bukan...

Menurut Tim Hogan, seorang praktisi intelijen open-source Amerika, bukan kebetulan bahwa E-6B mengudara di kedua pantai sesaat sebelum Trump mengumumkan bahwa dia terinfeksi.

Hogan melacak E-6B pada perangkat lunak publik yang mendaftarkan transponder radio pesawat.

Pesawat militer cenderung mematikan transpondernya untuk menghindari terlacak.

Baca Juga: Baru Saja Bebas, Vicky Prasetyo Kembali Terancam Masuk Penjara, Mantan Istri Tagih Utang Rp 1 Miliar: Saya Mau Laporkan Lagi!

Namun, jika transponder jet militer aktif, kemungkinan karena kru mereka ingin dilihat.

Hogan menjelaskan, "Dalam kasus E-6B, ini adalah pesan untuk sekelompok kecil musuh dengan SLBM (rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam) dan ICBM (rudal balistik antarbenua)."

Praktisi intelijen sumber terbuka menyiratkan saingan AS, seperti Rusia, China, dan Korea Utara, mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan kondisi Trump yang tidak mampu menjadi Panglima Tertinggi AS sebagai kesempatan untuk menyerang.

Namun, Gedung Putih rupanya ingin mereka tahu bahwa sistem komando nuklir Amerika Serikat tetap bekerja aktif, bahkan jika Presiden sakit.'(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "'Pesawat Kiamat' Terbang di Atas Langit Washington Pasca Trump Terinfeksi Covid-19, Seolah Beri Peringatan pada Musuh-musuh Amerika, 'Komando Nuklir AS Tetap Aktif, Bahkan Jika Presiden Sakit'"

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x