Lagu berdurasi 4.21 menit yang menggetarkan semangat itu dilakukan di lapangan terbuka, tanpa musuh yang terlihat, di samping armada peluncur rudal dan tank.
Lagu dan video musik itu dilakukan oleh musisi lokal Ceyhun Zeynalov dan Narmin Karimbayova, didukung oleh Nur Group, menurut laporan newshub.co.nz.
Jika dalam video klip metal itu memperlihatkan seolah kekuatan militer Azerbaijan sangatlah tangguh, seperti Megadeth, maka berbeda dengan nyatanya.
Menurut laporan yang dilansir New York Post, militer Azerbaijan tidak sekuat seperti kesan musik metal yang dibawakan dalam video itu, dan telah terkunci dalam konflik kekerasan atas tanah Nagorny Karabakh yang diperebutkan dengan Armenia selama bertahun-tahun.
Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah pertempuran antara dua negara bekas republik Soviet itu pecah pada Minggu (27/9/2020).
Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pada Senin (28/9/2020) bahwa dalam bertempur dengan Armenia, Arzerbaijan mendapatkan sokongan dari Turki berupa ahli militer, drone, dan pesawat tempur, untuk memperkuat pasukan Azerbaijan.
Sementara, seorang pemantau perang dari Suriah mengatakan Ankara telah mengirim setidaknya 300 tentara bayaran dari Suriah utara untuk bergabung dengan pasukan Azerbaijan, menurut laporan yang dilansir dari The National pada Senin (28/9/2020).
Turki menjadi salah satu negara yang mendukung keras tentara Azerbaijan dalam perang melawan Armenia.
Turki mendesak Baku untuk terus bertempur sampai dapat merebut kembali wilayah Nakorno Karabakh yang memisahkan diri, meski pun ada seruan internasional untuk tenang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Militer Azerbaijan Rilis Video Musik "Heavy Metal" di Tengah Ketegangan Perang dengan Armenia"