Menurut Kapen, Tenius Tebuni mengucapkan ikrar setia untuk kembali ke pangkuan NKRI dan menandatangani surat pernyataan keluar dari kelompok KKSB.
Dilansir dari Kompas TV, dalam pengakuannya, Tenius Tebuni mengungkapkan alasan dirinya mau bergabung dengan KKB ketika itu karena dijanjikan kehidupan serba mudah.
Segala kebutuhan hidupnya, kata dia, akan dipenuhi, termasuk juga diberikan banyak uang. Namun, seiring berjalannya waktu, dia sadar telah ditipu.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik. Ditambah KKB tidak solid selalu terpecah-pecah dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Tak hanya itu, Tenius Tabuni mengaku selalu bertentangan dengan hati nuraninya selama bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Batinnya menjerit ketika KKB kerap menyakiti masyarakat yang menolak membantunya. Dia pun mengaku terpaksa bergabung dengan KKB.
"Seringkali memeras dan mengancam masyarakat, serta menyakiti bahkan membunuh masyarakat yang tidak mau membantu," ujar Tenius.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika pernhmah terlibat kontak senjata dengan aparat saat masih bergabung dengan KKB.
Menurut Tenius, insiden baku tembak itu terjadi pada 2017 di wilayah Habema. Saat itu, dia bersama kelompoknya melakukan pengadangan hingga akhirnya terjadi kontak senjata.