Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memutuskan untuk keluar keanggotaan dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ialah Tenius Tebuni yang merupakan seorang anggota KKB kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya.
Ia memilih kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi setelah merasa ditipu oleh janji manis KKB.
Melansir akun Instagram @papua_talk, disebut bahwa satu anggota KKB Papua berikrar keluar dari KKB di Kampung Mbua Tengah Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (26/9/2020).
"Satu lagi anggota KKSB berikrar keluar dari keanggotaan KKSB di Kampung Mbua tengah Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Sabtu (26/09/20).
Adalah Terius Tebuni yang merupakan seorang anggota KKSB dari kelompok Rambo Lokbere Pimpinan Egianus Kogoya, menyatakan diri kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan menyerahkan diri, setelah merasa ditipu oleh janji manis KKSB," tulis akun tersebut.
"Disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, Kamis (1/10/20) mengatakan, niat Tenius Tebuni untuk menyerahkan diri dan keluar dari KKSB disampaikannya ke pada Toga (Tokoh Agama) dan masyarakat Kampung Mbua, serta meminta untuk di fasilitasi dengan pihak Satgas Yonif R 323/BP.," tulis caption akun tersebut.
"Setelah menyampaikan niatnya, kita langsung tindak lanjuti dan proses penyerahan diri itu disaksikan oleh perwakilan Satgas Yonif R 323/BP, Toga dan perwakilan masyarakat Kampung Mbua," kata Kapen Nyoman dikutip dari Instagram @papua_talk.
Menurut Kapen, Tenius Tebuni mengucapkan ikrar setia untuk kembali ke pangkuan NKRI dan menandatangani surat pernyataan keluar dari kelompok KKSB.
Dilansir dari Kompas TV, dalam pengakuannya, Tenius Tebuni mengungkapkan alasan dirinya mau bergabung dengan KKB ketika itu karena dijanjikan kehidupan serba mudah.
Segala kebutuhan hidupnya, kata dia, akan dipenuhi, termasuk juga diberikan banyak uang. Namun, seiring berjalannya waktu, dia sadar telah ditipu.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik. Ditambah KKB tidak solid selalu terpecah-pecah dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Tak hanya itu, Tenius Tabuni mengaku selalu bertentangan dengan hati nuraninya selama bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Batinnya menjerit ketika KKB kerap menyakiti masyarakat yang menolak membantunya. Dia pun mengaku terpaksa bergabung dengan KKB.
"Seringkali memeras dan mengancam masyarakat, serta menyakiti bahkan membunuh masyarakat yang tidak mau membantu," ujar Tenius.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika pernhmah terlibat kontak senjata dengan aparat saat masih bergabung dengan KKB.
Menurut Tenius, insiden baku tembak itu terjadi pada 2017 di wilayah Habema. Saat itu, dia bersama kelompoknya melakukan pengadangan hingga akhirnya terjadi kontak senjata.
Setelah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, Tenius Tabuni mengaku ingin hidup normal, merasa aman, dan nyaman seperti masyarakat umum lainnya.
Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 323/BP Kostrad Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono mengapresiasi langkah Tenius Tebuni tersebut.
Penyerahan diri Tenius Tabuni kembali ke NKRI ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Satgas kepada bekas anggota KKB yang menyerahkan diri itu.
"Setelah itu, Tenius Tebuni membuat pernyataan keluar dari KKB dan ikrar setia pada NKRI di Kampung Mbua tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga," kata Mayor Afriandy.
Afriandy menambahkan Tenius Tebuni sebelumnya merupakan anggota KKB dari kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya.
Pada Sabtu (26/9/2020), dia turun gunung dan menyerahkan diri kepada Satgas Yonif Raider 323 Kostrad di Kampung Mbua Tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
Prosesi penyerahan diri itu disaksikan perwakilan Satgas Yonif Raider 323 Kostrad Lettu Inf Sudarso Pursito, Letda Chb Dede Syahroji, dan 8 anggota.
Selain itu ada pula tokoh agama Pendeta Yohanes dan perwakilan perangkat Kampung Mbua tengah. (*)