Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikambinghitamkan Soal Genosida 200 Ribu Penduduk Timor Leste, Indonesia Akhirnya Buktikan Bahwa Zaman Itu Hanya Dijadikan 'Alat' Amerika, Dokumen Rahasia Ini Jadi Buktinya

None - Senin, 05 Oktober 2020 | 15:13
Operasi Seroja 1975.
Tangkapan layar Youtube

Operasi Seroja 1975.

Gridhot.ID-Invasi Indonesia ke Timor Leste ternyata menyisakan rahasia sejarah yang kelam.

Pada saat dilangsungkan invasi7 Desember 1975,lebih dari 200.000 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Hal ini pun dikatakan sebagai genosida terburuk pada abad ke-20 menurut komisi Penyelidikan Timor Leste.

Baca Juga: Melipir ke Pinggir Hutan Tengok Kerbaunya Sebelum Jumatan, Pria 40 Tahun di Aceh Timur Mendadak Hilang Secara Misterius, Warga Beri Spekulasi Kepincut Janda Bolong hingga Diculik Makhluk Halus

Hal itu pula dipandang sebagai pelanggaran hak asasai manusia selama kependudukan.

Akan tetapi menurut Democracy Now, otak dari tindakan itu ternyata berasal dari Amerika, di mana pemerintah Amerika bekerja dari balik layar dalam insiden itu.

Pemerintah Timor Leste yang sudah mengetahui hal itu pun, meminta parlemen menahan informasi itu.

Baca Juga: Sama-sama Keras Kepala, Uni Eropa Nilai Konflik Azerbaijan-Armenia Bakal Sulit Mereda, Serangan Nuklir di Mingachevir Jadi Buktinya

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan para pejabat AS mengetahui rencana invasi tersebut hampir setahun sebelumnya.

Mereka mengungkapkan bahwa pada tahun 1977 Administrasi Carter memblokir deklasifikasidokumen.

Isinya mentranskripsikan pertemuan Presiden Ford dan Menteri Luar Negeri Kissinger dengan Suharto pada 6 Desember 1975 di mana mereka secara eksplisit menyetujui invasi tersebut.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x