Situasi keamanan di Intan Jaya saat ini tengah tidak kondusif setelah berulang kali KKB melakukan aksi penembakan.
Atas kejadian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menginginkan penyelidikan rentetan kasus penembakan yang terjadi di Intan Jaya, Papua, dapat diselesaikan dengan cepat waktu.
Hal itu juga yang melatarbelakangi Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) hanya diberi waktu dua minggu untuk menyelesaikan perkara penembakan di Intan Jaya.
"Jadi gini, waktu dua minggu ini karena kita ingin cepat dan menurut kami objeknya itu tidak melebar-melebar amat," ujar Mahfud dalam konferensi pers, Senin (5/10/2020).
Mahfud menuturkan, faktor lain yang menyebabkan TGPF diberi waktu hanya dua pekan karena penyelidikan ini dilakukan di luar perkara hukum pidana.
Dilansir dari laman polkam.go.id, Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF kasus penembakan di Intan Jaya telah tiba di Papua Rabu pagi ini (7/10/2020).
Tim yang dibentuk oleh Menko Pokhukam ini tiba dalam dua rombongan.
Rombongan pertama tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya.
Rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.