Gridhot.ID - Semarang kembali melakukan razia penegakan protokol kesehatan di masyarakat secara gencar.
Operasi dilakukan di Jalan Imam Bonjol, tepat di depan kantor Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Kamis (8/10/2020).
Operasi kali ini sedikit berbeda. Biasanya, petugas hanya memberi sanksi bagi para pelanggar.
Namun, kesempatan ini petugas memberikan reward atau hadiah kepada masyarakat yang tertib memakai masker.
Setidaknya ada 12 orang yang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan masker dari Satpol PP Kota Semarang.
Satu di antaranya seorang karyawan swasta, Zainab. Dia mengaku kaget saat sedang mengendarai motor kemudian diberhentikan oleh petugas Satpol PP.
"Tadi tidak tahu tiba-tiba suruh minggir. Kirain salah apa, ternyata karena tertib pakai masker," ungkap Zainab.
Wanita yang bekerja di daerah Lempongsari tersebut menyatakan, setiap hari memang sudah terbiasa memakai masker untuk melindungi diri sendiri dari paparan Covid-19.
Seorang pemuda, Prasetyo juga mendapatkan hadiah serupa. Saat mengetahui ada operasi dan diberhentikan oleh petugas Satpol PP, dia mengaku tak takut lantaran telah memakai masker.
Menurutnya, pakai masker setiap hati tidak mengganggu aktivitas. Justru, sudah merasa nyaman. Hadiah yang diterimanya menjadi pemacu untuk lebih semangat menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi tambah semangat," ucapnya.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, selama ini pihaknya menerapkan operasi protokol kesehatan secata tegas.
Sedangkan, masyarakat yang tertib belum pernah diberi penghargaan. Akhirnya, dia merogoh uang pribadinya untuk diberikan kepada masyarakat yang tertib memakai masker.
"Saya izin dengan Pak Ka Satpol PP Provinsi memakai uang pribadi untuk diberikan kepada orang yang tertib. Saya pernah positif sehingga saya ingin menghargai mereka," ucap Fajar.
Fajar memaparkan, APBD digunakan untuk refocusing penanganan Covid-19.
Sehingga, tidak ada anggaran untuk memberikan penghargaan bagi masyarakat yang tertib.
Karena itu, dia mencoba menyisihkan sebagian rezekinya untuk 12 orang yang tertib memakai masker.
Meski baginya cukup kecil namun dampaknya bisa membuat masyarakat akan semakin tertib.
"Tadi hanya 12 orang dikali Rp 50 ribu, bagi saya itu sebagai bentuk bersyukur. Kita sudah eselon II kalau mengeluarkan Rp 600 ribu biasa. Tadi juga dibantu oleh Satpol Provinsi pemberian masker bagi yang tertib," ujarnya.
Di sisi lain, para pelanggar protokol kesehatan juga tetap diberi sanksi.
Kali ini, mereka diminta untuk lari-lari kecil di halaman kantor Satpol PP Provinsi Jawa Tengah.
Beberapa orang diminta untuk menyanyikan Indonesia Raya sembari hormat kepada sang merah putih.Mereka juga harus menjalani rapid test.
"Yang tidak pakai masker kami tetap lakukan penindakan. Kami suruh lari sebanyak lima kali," tambahnya.
Pada operasi kali ini, Satpol PP menjaring 47 pelanggar. Sebanyak 18 disita KTPnya, sedangkan sisanya diberi sanksi sosial.
Dinas Kesehatan juga melakukan tes rapid terhadap 36 pelanggar. Hasilnya, dua orang dinyatakan reakrif dan langsung ditindaklanjuti swab test.
Sementara, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Budiyanto mengapresiasi terobosan yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang.
Hal ini bisa mendorong warga agar patuh terhadap protokol kesehatan.
Dia berharap, Satpol PP di Kabupaten/Kota lain juga dapat melakukan inovasi agar masyarakat semakin sadar menerapkan protokol kesehatan.
"Barangkali teman-teman di kabupaten/kota se-Jateng bisa meniru gerakan yang hari ini kami laksanakan. Operasi tidak harus bersitegang tapi ramah. Mungkin tidak harus uang, bisa bunga atau sekedar meminta dia untuk mendorong lingkungan agar patuh," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Razia Masker di Kota Semarang Kembali Digencarkan, Warga Tertib Diberi Hadiah Uang.
(*)