Shaka Terkena Sleeping Beauty Syndrome
Kondisi Shaka itu mendapat tanggapan dari Ketua Kelompok Studi Nasional Sleep Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), Dr dr Rimawati Tedjakusuma.
Dokter memberikan sedikit gambaran dalam bidang keilmuannya bahwa ada sebuah kelainan yang disebut Kleine-Levine Syndrome atau sleeping beauty syndrome pada Shaka.
Sindrom ini juga dikenal sebagai sindrom Sleeping Beauty atau Sleeping Beauty Syndrome, merujuk pada kisah dongeng.
Baca Juga: Kerap Lihat Nagita Slavina Nangis Karena Khawatirkan Dirinya, Raffi Ahmad: Jangan Lebay...
"Biasanya bentuknya episodik. Beberapa minggu atau bulan banyak tidur, setelah itu normal lagi. Sering dikira anak malas," ujar Rima dilansir dari Kompas.com, Sabtu (18/7/2020) siang.
Ia menjelaskan seseorang yang mengidap sindrom ini memang akan banyak menghabiskan waktu untuk tidur, tanpa makan dan buang air.
"Biasanya tidak ngompol atau BAB waktu tidur, pasien bisa bangun untuk itu (BAB dan BAK) dan makan," kata dia.
Desclaimer: Surya.co.id telah meminta konfirmasi lebih lanjut kepada akun TikTok @shaka_17, namun belum mendapat balasan
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kabar Duka Bayi Shaka yang Tertidur Selama Setahun Meninggal Dunia, Sang Ibu: Selamat Jalan Nak.
(*)