GridHot.ID - Sebanyak 257 karyawan PT Pajitex yang menjadi korban PHK melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, Jumat (9/10/2020).
Mereka mengadukan nasib kepada wakil rakyat dan meminta agar perusahaan tidak melakukan PHK lantaran kondisi sedang sulit di tengah pandemi Covid-19.Dalam menyampaikan aspirasi di depan pintu gerbang gedung DPRD, semua berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Ambruk Usai Terkena Lemparan Batu, Seorang Pendemo di Simpang Harmoni Ditolong Prajurit TNI: Sakit Pak...Perwakilan aksi yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) tersebut, akhirnya diterima langsung oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan.Komisi IV pun langsung mempertemukan perwakilan perusahaan dan Dinas terkait.Saat beberapa perwakilan menemui anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan, ratusan orang masih melakukan orasi di depan kantor.Namun, orasi tersebut mendadak berhenti beberapa menit.
Sebab, dua anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Candra Saputra dan Shinanta Previta bagi-bagi uang di tengah demo ratusan buruh.Wakil rakyat dari fraksi partai PAN yang juga suami istri tersebut membaur dengan massa lalu memberikan uang nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu per orang kepada seluruh peserta aksi.
Candra Saputra mengatakan, tujuan membagikan uang bukan untuk pamer, namun sebagai wakil rakyat merasa tersentuh dengan nasib para buruh PT Pajitex yang sudah tidak bekerja."Saya membagikan amplop berisi uang kepada para buruh ini sebagai bentuk keprihatinan, karena nasib buruh yang kini harus menganggur karena di PHK perusahaannya."
Baca Juga: Ramai Tagar #JokowiKabur Lantaran Kunjungan ke Kalteng, Rizal Ramli Sesalkan Presiden Tak Temui Massa yang Demo di Istana Negara: Jangan Kabur Dong!"Padahal saat ini, masih ada pandemi Covid-19 dan untuk mencari kembali pekerjaan sangat sulit," kata Candra kepada Tribunjateng.com.Selain itu juga, pihaknya merasa tergugah lantaran mayoritas yang di PHK adalah ibu-ibu tulang punggung keluarga."Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar meski sejumlah karyawan yang mayoritas adalah ibu-ibu harus kepanasan ditengah terik matahari," imbuhnya.Candra berharap, para karyawan yang sudah di PHK untuk tetap kuat dan bersabar.
"Kami berpesan kepada mereka untuk tetap tabah, sabar dalam menghadapi cobaan dan tak lupa untuk hati-hati saat perjalanan menuju ke rumah masing masing," tandasnya.Sementara itu salah seorang karyawan PT.Pajitex yang di PHK, Isa Hanafi mengatakan, ia sangat berterimakasih kepada Candra Saputra lantaran telah meringankan beban para karyawan yang telah di PHK."Terimakasih sekali, salam hormat kami kepada pak Candra dan keluarga. Semoga sehat selalu dan panjang umur, diberi rezeki yang berlimpah dan bermanfaat," katanya.
Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh, Mahasiswa Ditembaki Gas Air Mata, Sejumlah Polisi Alami Luka-lukaSedangkan perwakilan PT Pajitex, Susilo menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat perusahaannya semakin sulit.''Hasil ini nanti kami sampaikan ke pimpinan yang ada di Surabaya dan sepertinya keputusan melakukan PHK sulit dihindari untuk mempertahankan kondisi perusahaan yang ada. Sebab masih ada banyak karyawan yang harus kita pekerjakan,'' katanya.Setelah semua perwakilan menyampaikan pendapatnya, Kholis Jazuli Ketua Komisi IV kemudian mengambil keputusan, bahwa perusahaan sarung yang berada di Desa Watussalam tidak sedang dalam kondisi merugi.
Sebab, mereka masih bisa membangun sebuah gedung atau lainnya untuk kepentingan perusahaan. Kemudian Komisi IV merekomendasikan kepada PT Pajitex agar tidak melakukan PHK terhadap karyawannya."Kami juga merekomendasikan kepada DPMTSP Naker dan pengawasnya menindaklanjuti permasalahan ini sampai selesai,'' tegasnya.Terpisah, Kepala DPMTSP Naker Kabupaten Pekalongan, Edy Haryanto membenarkan apabila PT Pajitex kini masih dalam proses membangun salah satu gedung.Sebab pihaknya juga telah dimintai izin dalam rangka pembangunan tersebut."Untuk itu, terkait PHK yang dilakukan perusahaan tersebut terhadap 257 karyawannya yang berada di bagian shuttle supaya ditinjau kembali," katanya.Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Sosok Pasangan Anggota DPRD Pekalongan yang Bagi-bagi Uang Pada Pendemo Sekaligus Korban PHK"(*)