Pawai itu didukung koreografi yang sangat indah, dengan ribuan pasukan berbaris dalam formasi, menampilkan peralatan militer konvensional baru termasuk tank, dan jet tempur yang meluncurkan suar dan kembang api.
Michael Elleman, direktur Non-Proliferasi dan Kebijakan Nuklir di Institut Internasional untuk Kajian Strategis, memperkirakan di Twitter bahwa rudal besar baru itu berpotensi mengirimkan 2.000-3.500 kg "ke titik mana pun di CONUS", membuatnya lebih mampu daripada Soviet R- 16 atau R-26 ICBM yang tidak pernah digunakan.
Perkenalan ICBM baru kemungkinan dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan tentang kemampuan Korea Utara untuk menyerang benua Amerika Serikat, dan ancaman tersirat bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk menguji rudal yang lebih besar, kata Markus Garlauskas, mantan perwira intelijen AS untuk Korea Utara.
"Jika Hwasong-15 bisa membawa hulu ledak nuklir 'super-besar' ke mana saja di AS, maka pertanyaan yang wajar adalah apa yang bisa dibawa oleh rudal yang lebih besar ini?" katanya.
Menurut Riki Ellison, pendiri Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal nirlaba AS, Pyonyang secara luas diperkirakan akan menguji rudal yang lebih besar dalam beberapa bulan mendatang.
Jenny Town, seorang rekan di Stimson Center, mengatakan tidak jelas apakah rudal yang ditampilkan adalah mock-up konseptual atau rekayasa atau prototipe yang bisa diterapkan.
“Tampaknya sangat tidak mungkin mereka akan mencoba menerapkan sistem ini tanpa mengujinya setidaknya sekali,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Saat pamer monster rudal antarbenua, Kim Jong Un: Saya malu belum memajukan ekonomi.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar