"Itu murni cita-cita, dan tak ada dorongan dari pihak manapun," ujar Sertu Agusta.
Hatinya tergerak menjadi TNI karena melihat banyak orang tak berdosa jadi korban konflik di Papua.
Sertu Agusta ingin membuktikan bahwa perempuan Papua juga bisa jadi prajurit TNI.
"Saya daftar tentara tahun 2014. Dan saya sekali tes puji Tuhan lolos," ujar Agusta.
Selain senang karena lolos jadi Kowad,ia juga mengaku deg-degan karena jauh dari keluarga.
Diketahui bahwa Sertu Agusta adalah anak piatu karena ibunya sudah meninggal dunia.
Suka duka selama pendidikan dijalani oleh Sertu Agusta.
Hingga akhirnya Sertu Agusta ditugaskan di Babinkum TNI yang berkantor di Jakarta.
Prestasi Sertu Agustamakin menanjak, hingga 2018 ia mewakili Indonesia di Lebanon sebagai Satgas PBB.