Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pandemi Covid-19 Belum Kelar, WHO Minta Pemimpin Negara Hentikan Lockdown: Kami Tidak Menganjurkan

Desy Kurniasari - Selasa, 13 Oktober 2020 | 11:13
Ilustrasi lockdown
Tribunnews.com

Ilustrasi lockdown

"Bahayanya lockdown adalah, jika kita tidak menerapkan langkah kesehatan masyarakat yang kuat, ketika aturan pembatasan gerak dan lockdown dihentikan, maka bahaya penyakit akan muncul lagi," imbuh dia.

Sebagian besar Eropa dan AS mengikuti China dan negara-negasa Asia lainnya melakukan lockdown untuk melawan virus corona baru.

Baca Juga: Aktivitas Perkantoran Jakarta Bakal Kembali Ramai, Pemprov DKI Cabut PSBB Ketat dan Beralih ke PSBB Transisi, 50 Persen Pegawai Diperbolehkan Ngantor

Semua orang diminta bekerja dan belajar dari rumah. Semua sekolah, restoran, dan tempat hiburan ditutup.

Sementara itu, baru-baru ini, WHO justru memberi peringatkan pemimpin negara.

Dilansir dari TribunJateng.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan para pemimpin negara agar tidak mengandalkan penguncian (lockdown) untuk mengatasi pandemi covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kerap disalahkan karena pandemi Covid-19.
Who.int

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kerap disalahkan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Baru Saja Sembuh, Donald Trump Sudah Sombong Setinggi Langit Sebut Dirinya Kini Kebal Virus Corona, Hasil Tes Terakhir Sang Presiden Amerika Seakan Disembunyikan Dokternya

Imbauan itu disampaikan WHO, setelah sebelumnya memperingatkan negara-negara harus berhati-hati dalam membuka kembali lockdown.

Utusan WHO, David Nabarro mengatakan, langkah-langkah pembatasan seperti lockdown hanya boleh diambil sebagai upaya terakhir, demikian laporan majalah Inggris The Spectator, dalam sebuah wawancara video, seperti dilansir New York Post, Senin (12/10/2020).

"Kami di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menganjurkan lockdown sebagai sarana utama pengendalian virus ini," kata Nabarro.

"Satu-satunya saat kami percaya lockdown dibenarkan adalah memberi Anda waktu untuk mengatur ulang, mengelompokkan kembali, menyeimbangkan kembali sumber daya Anda, melindungi petugas kesehatan Anda yang kelelahan, tetapi kami lebih suka tidak melakukannya," jelasnya.

Source :Kompas.comTribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x