Mereka mengatakan, bila Gaurav meninggal dunia, maka keluarganya akan mendapatkan sejumlah uang asuransi yang bisa membantu perekonomiannya.
Awalnya, kata mereka, Gaurav hendak dibunuh dengan cara ditembak mati.
Namun sayangnya penjual senjata ogah menjual senjata api kepada mereka.
Akhirnya, Gaurav berinisiatif untuk membawa tali dan menyuruh keempat pemuda itu untuk menggantungnya.
Pada hari-H eksekusi, Gaurav pergi ke Mohan Garden untuk bertemu dengan pembunuhnya dan memilih tempat di mana ia akan diantung.
Setibanya di lokasi, Gaurav meminta keempat pembunuh bayaran itu untuk mengikat tangannya dan menyimpan KTP di sakunya agar jasadnya mudah dikenali.
Hingga kini, pihak keluarga masih belum bisa menerima fakta bahwa pembunuhan Gauvar merupakan rencananya sendiri.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Usahanya Nyaris Bangkrut Gegara Pandemi, Pengusaha Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya, Rela Pontang-panting Cari Utangan Rp 100 Juta Gegara Ingin Bunuh Diri tapi Tak Sanggup Akhiri Hidupnya Sendiri"