Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Depresi Hidup di Tengah Pandemi, Pria Ini Nekat Bunuh Diri Usai Tak Tahan Lihat Usahanya Mendadak Gulung Tikar, Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya dengan Imbalan Rp 100 Juta

None - Selasa, 13 Oktober 2020 | 20:00
Pengusaha nyaris bangkrut sewa pembunuh bayaran untuk habisi nyawanya.
Pixabay

Pengusaha nyaris bangkrut sewa pembunuh bayaran untuk habisi nyawanya.

Gridhot.ID- Pandemi Corona secara global membuat banyak sekali efek kerugian.

Salah satunya adalah dalam bidang usaha dan perekonomian.

Banyak pengusaha yang bangkrut di tengah pandemi hingga merasakan stres.

Baca Juga: Jaga Ketat Ibu Kota, Polri Mobilisasi 7.500 Personel Brimob ke Jakarta, Begini Penjelasan Brigjen Polisi Awi Setiyono

Seperti yang dirasakan seorang pengusaha asal India ini.

Seorang pengusaha yang nyaris bangkrut ini stres dan memutuskan untuk bunuh diri.

Tetapi, karena tak sanggup mengakhiri hidupnya sendiri, ia nekat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya.

Baca Juga: Takdir Berkata Lain, Janji Masuk Sekolah Kedinasan Bareng, 2 Sahabat Ini Temui Jalan Sendiri: Saya akan Bangkit Kembali

Dilansirdari Oddity Central, hal itu dialami oleh pria asal India bernama Gaurav Bansal (40).

Pengusaha asal Delhi itu nyaris bangkrut karena pandemi Covid-19.

Sebab, toko ransum yang menjadi satu-satunya sumber penghasilannya dipaksa tutup karena kebijakan lockdown di negara itu.

Karena tak lagi memiliki penghasilan, kondisi mental Gaurav menurun hingga mengalami depresi.

Bahkan, Gaurav sampai berpikir untuk bunuh diri karena sudah tak sanggup menjalani hidupnya.

Baca Juga: Perjuangan Tanpa Henti Joppye Onesimus Wayangkau dan Ali Hamdan Bogra, 2 Putra Papua yang Berhasil Wujudkan Mimpi Jadi Jenderal TNI, Begini Kisahnya

Namun, karena tak sanggup mengakhiri hidupnya sendiri, Gaurav pun memilih untuk menyewa pembunuh bayaran.

Tetapi, untuk menyewa pembunuh bayaran pun dibutuhkan uang yang tak sedikit.

Oleh karena itu, Gaurav kemudian mencari-cari utangan sebesar RS 6 lakh (sekitar Rp 112 juta) untuk menyewa empat pembunuh bayaran.

Baca Juga: 1 Jam Baku Tembak di Bandara Bilorai Hingga Buat Seorang Anggota KKB Kena Timah Panas, TNI Sebut Korban Belum Ditemukan, Ini Kata Kapen Kogabwilhan III

Mayat Gaurav sendiri ditemukan oleh polisi pada 10 Juni 2020 lalu.

Saat ditemukan, mayat Gaurav sudah tergantung di atas pohon di dekat Najafgarh di Delhi.

Namun, kala itu polisi mencurigai bahwa Gaurav adalah korban pembunuhan alih-alih melakukan bunuh diri.

Setelah diselidiki, polisi kemudian mengamankan empat pemuda.

Dari keterangan empat pemuda itu, didapat informasi bahwa mereka dibayar oleh Gaurav untuk membunuhnya.

Selama diinterogasi, mereka mengklaim Gaurav meyakinkan dengan melakukan pembunuhan itu maka mereka telah berbuat baik kepada sang pengusaha.

Baca Juga: Gelombang Lanjutan Demo Tolak Omnibus Law, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Geruduk Istana Negara, Polri Terjunkan 500 Anggota Usai Disurati FPI

Mereka mengatakan, bila Gaurav meninggal dunia, maka keluarganya akan mendapatkan sejumlah uang asuransi yang bisa membantu perekonomiannya.

Awalnya, kata mereka, Gaurav hendak dibunuh dengan cara ditembak mati.

Namun sayangnya penjual senjata ogah menjual senjata api kepada mereka.

Baca Juga: Prabowo Subianto Yakin Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Pihak Asing, Dianggap Bisa Mencelakakan Mahasiswa, Menhan: Nggak Mungkin Patriot Bakar Milik Rakyat!

Akhirnya, Gaurav berinisiatif untuk membawa tali dan menyuruh keempat pemuda itu untuk menggantungnya.

Pada hari-H eksekusi, Gaurav pergi ke Mohan Garden untuk bertemu dengan pembunuhnya dan memilih tempat di mana ia akan diantung.

Setibanya di lokasi, Gaurav meminta keempat pembunuh bayaran itu untuk mengikat tangannya dan menyimpan KTP di sakunya agar jasadnya mudah dikenali.

Hingga kini, pihak keluarga masih belum bisa menerima fakta bahwa pembunuhan Gauvar merupakan rencananya sendiri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Usahanya Nyaris Bangkrut Gegara Pandemi, Pengusaha Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya, Rela Pontang-panting Cari Utangan Rp 100 Juta Gegara Ingin Bunuh Diri tapi Tak Sanggup Akhiri Hidupnya Sendiri"

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x