Prajurit TNI AD itu bernama Mathius Nemutau.
"Kami dipilih untuk masuk di kegiatan ini untuk membangun kerja sama bersama Amerika," ujar Mathius.
Dalam latihan perang tersebut, Mathius berperan sebagai penembak senjata bantuan.
"Jabatan saya di kegiatan ini sebagai penembak senjata bantuan," ujar Mathius.
Sementara itu, menurut Mayor Matthew Gross yang menjabat sebagai direktur Latmah, latihan perang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan US Army dan TNI AD.
"Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membuat rencana perang. Bagaimana mengimplementasikan infantri dengan Artileri atau kavaleri," ujar Matthew.
Mayor Matthew Gross mengakui kalau Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia Pasifik.
"Indonesia adalah negara yang sangat penting di Asia pasifik. Hubungan Indonesia dan Amerika sangan dekat," tutup Mayor Matthew.
Selain itu 125 prajurit yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk menjalani pelatihan bersama telah melakukan SWAB untuk mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku.
Dengan kegiatan Joint Readiness Training Center bersama Amerika ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar