"Dia secara implisit menekankan kini adalah waktu yang tepat memulai diplomasi. Hanya dengan cara itu, maka ekonomi akan membaik," jelasnya.
Senada, Edwar Howell, peneliti di Jurusan Internasional Universitas Oxford berujar Kim harus bertindak jika tidak ingin pemerintahannya terguncang.
Pada 2018, ia sempat memperkenalkan kebijakan bernama "Panduan Strategis Baru". Berisi fokus mereka dari nuklir ke ekonomi.
Dengan memperkenalkan kebijakan tersebut, Howell menganalisis Kim berada dalam tekanan agar kemakmuran negara lebih diperhatikan.
"Rencana Kim setelah mendeklarasikan program nuklir Korut sudah selesai adalah perubahan drastis ke pembangunan ekonomi," papar Howell.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Tangisan Kim Jong Un Dinilai karena Takut Dilengserkan Rakyatnya Sendiri."
(*)
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar