Menurut aturan ini pula Rusia dan Kuba dipilih tanpa melalui persaingan.
Saat ini empat negara dipastikan memenangkan jatah kursi untuk Afrika: Pantai Gading, Malawi, Gabun dan Senegal.
Sementara untuk Amerika Latin dan Karibia: Meksiko, Kuba dan Bolivia mendapat tiga kursi terakhir.
Adapun untuk Eropa Barat, dua kursi yang tersisa akan diisi oleh Perancis dan Inggris.
Pengaruh China di Dewan HAM
"Kegagalan Arab Saudi memenangkan keanggotaan Dewan HAM PBB adalah peringatan yang positif, betapa pemilihan PBB membutuhkan lebih banyak kompetisi," kata Direktur PBB untuk Human Rights Watch, Louis Charbonneau, setelah hasil pemungutan suara diumumkan.
"Seandainya ada lebih banyak kandidat, China, Kuba dan Rusia bisa jadi kalah juga," imbuhnya.
"Tapi, negara-negara yang tak layak masuk ini tidak akan mampu mencegah dewan menyoroti pelanggaran HAM dan mengkampanyekan hak korban. Faktanya, dengan menjadi anggota Dewan HAM, negara-negara ini akan tepat berada di bawah sorotan dunia," tambah Charbonneau.
Namun masuknya China dikhawatirkan akan membuka pintu bagi pengaruh Beijing terhadap kinerja Dewan HAM.
Pada 26 Juni silam, sebanyak 50 pakar PBB menerbitkan memo yang mendesak Dewan HAM agar mengambil "langkah-langkah konkrit untuk melindungi kebebasan dasar di China," terutama dalam pelanggaran HAM di Hong Kong, Tibet dan terhadap etnis Uighur di Xinjiang.