Beragam latihan akan dilakukan, seperti latihan pendaratan bersama dan latihan mempertahankan pulau-pulau di barat laut di Laut Kuning.
"Sebagai latihan tahunan, latihan Hoguk bersifat defensif, dan berfokus pada pemeliharaan postur kesiapan militer kami dan peningkatan kemampuan operasi gabungan," kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona dan Afrika swine fever akan tetap diterapkan dalam latihan tersebut.
JCS menambahkan, skala latihan militer yang akan digelar tersebut akan sama dengan latihan sebelumnya.
Diluncurkan pada 1996, latihan “Hoguk” telah diadakan setiap tahun pada paruh kedua setiap tahun.
Di sisi lain, Korea Utara sering mengecam latihan militer itu karena dianggap mengganggu keamanan negara tersebut.
Negara komunis itu diyakini akan melanjutkan upaya untuk memajukan kemampuan nuklir dan misilnya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang macet dengan Amerika Serikat (AS).
Pekan lalu, Korea Utara memperkenalkan rudal balistik antar-benua ( ICBM) terbaru dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) selama dalam parade militer.
Korea Utara juga telah bekerja untuk memodernisasi sistem persenjataannya, termasuk rudal balistik jarak pendek yang dapat menargetkan Korea Selatan.
Secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan masih berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.