Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Merusak Perdamaian dan Stabilitas, Berlayarnya Kapal Perang AS di Selat Taiwan Bikin China Geram, Kolonel Zhang Beri Peringatan Tegas: Berhenti Menimbulkan Masalah

None - Jumat, 16 Oktober 2020 | 18:13
USS McCampbell saat melintasi selat Taiwan
FB US Pacific Fleet

USS McCampbell saat melintasi selat Taiwan

GridHot.ID - Kapal perusak Amerika Serikat (AS), USS Barry, berlayar melalui Selat Taiwan pada Rabu (14/10/2020).

Mengetahui itu, militer China langsung melakukan tindakan.

Mereka mengorganisir Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta melacak juga memantau kapal perang tersebut.

Mengutip Global Times, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan perintah tersebut pada Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: Xi Jinping Diduga Terinfeksi Corona, Media Seluruh Taiwan Langsung Bombardir Analisisnya, Pidato 7 Menit Presiden China di Shenzen Dianggap Jadi Bukti OtentikDalam beberapa hari terakhir, AS telah sering mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan "kemerdekaan Taiwan", yang secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, Kolonel Senior Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur PLA, mengatakan.Transit kapal perusak USS Barry di Selat Taiwan terjadi setelah media asing melaporkan pada Selasa (13/10/2020) dan Rabu (14/10/2020) bahwa AS sedang bergerak maju dengan penjualan senjata terbaru ke Taiwan, yang menurut para ahli menampilkan senjata serangan dibanding bersifat defensif."Kami dengan tegas mendesak Amerika Serikat untuk berhenti membuat pernyataan dan tindakan yang menimbulkan masalah."

Baca Juga: Xi Jinping Mulai Turun Tangan Pantau Militernya, Korps Marinir Tiongkok Kini Tak Bisa Santai-santai: Fokus Kesiapan Perang dan Latihan Tempur

"Pasukan komando selalu waspada, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial, serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Zhang.Mengambil tindakan yang diperlukan

Sebelumnya, kapal perusak USS John S. McCain memasuki perairan Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang China klaim sebagai miliknya.

China menyebut Kepulauan Paracel dengan nama Kepulauan Xisha. Gugusan pulau ini juga Vietnam klaim sebagai milik mereka.

Baca Juga: Ngaku Sudah Ingatkan Jokowi, Fahri Hamzah Sebut Mazhab UU Cipta Kerja dari Kapitalisme China yang Tidak Cocok di Indonesia: Banyak Hal yang Diabaikan Tiba-tiba DisahkanKomando Teater Selatan Tentara PLA menyatakan, kehadiran USS John S. McCain di perairan Kepulauan Paracel pada Jumat (9/10/2020) pekan lalu tanpa persetujuan China. "Diperingatkan serta diberitahu untuk pergi oleh Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat," kata Kolonel Senior Zhang Nandong, juru bicara Komando Teater Selatan PLA, seperti dilansir Global Times.Menurut Zhang, AS sering mengirim kapal perang ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya dan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut, yang secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan nasional China.

Baca Juga: Amarah China Meledak lihat Kapal Perusak Amerika Serikat Asal Lewat di Selat Taiwan, Ngaku Rusak Perdamaian yang Ada, Padahal Beijing dan Taipei sedang Panas-panasnya

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x