Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Semakin Kehilangan Taji, Kesembronoan Sang Putra Mahkota Arab Saudi Ini Bikin Kalang Kabut, Diberi Teguran Keras Dewan HAM PBB Hingga Kehilangan Megaproyek Miliaran Dolar

Desy Kurniasari - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 07:13
Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman
(Dok. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang gagal terpilih, hanya mengumpulkan 90 suara.

"Kecuali Arab Saudi melakukan reformasi dramatis untuk membebaskan tahanan politik, " kata Sarah Leah Whitson, Direktur Eksekutif Demokrasi untuk Dunia Arab yang memuji hasilnya.

Dia mengatakan Arab Saudi harus mengakhiri perang yang menghancurkan di Yaman.

Baca Juga: Superioritas Negaranya di Timur Tengah Mulai Luntur, Arab Saudi Nekat Pertaruhkan Palestina Demi dapat Perlindungan dari Israel, Trik 'Polisi Baik, Polisi Jahat' Jadi Pilihan Raja Salman

Kemudian mengizinkan warganya berpartisipasi dalam politi.

Organisasi yang dia wakili didirikan oleh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang dibunuh oleh agen Saudi di konsulat di Istanbul dua tahun lalu.

Melansir dari Al Jazeera (22/9/2020), meski Arab Saudi adalah rumah bagi situs-situs paling suci Islam dan cadangan minyak terbesar kedua di dunia, namun kebijakan salah arah yang diambil membuat banyak hal menjadi sia-sia.

Baca Juga: Saingan dengan China, Arab Saudi Akhirnya Gagal Dapat Kursi Jadi Dewan HAM di PBB, Tak Ada Tanggung Jawab Pemerintah di Kasus Pembunuhan Wartawan Kashoggi Jadi Alasan Kuat

Apa yang dimulai sebagai dorongan yang menjanjikan dan ambisius oleh Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS), segera berubah menjadi usaha yang sembrono.

Dibimbing oleh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dari Uni Emirat Arab (UEA), MBS menjalankan kerajaan sampai ke negara.

MBS, dengan bimbingan Bin Zayed, tidak membuang waktu untuk memulai perang di Yaman dengan dalih menghadapi pemberontak Houthi, yang dianggap sekutu Teheran.

MBS menjanjikan kemenangan dalam beberapa minggu, tetapi perang telah berlangsung selama bertahun-tahun, tanpa terlihat akan berakhir.

Source : Al Jazeera Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x