Tantangan utama Timor Leste adalah membuktikan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban keanggotaan negara-negara ASEAN.
Keanggotaan ASEAN menghadirkan persyaratan yang memberatkan bagi negara-negara kecil, termasuk kebutuhan akan kedutaan besar di 10 negara anggota.
Timor-Leste memiliki portofolio pemerintah yang berdedikasi untuk keanggotaan ASEAN Sekretaris Negara untuk Urusan ASEAN, dan mendirikan sekretariat ASEAN di Dili.
Mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao juga mengunjungi negara-negara ASEAN sejak 2013, menggunakan kesempatan berbicara di depan umum untuk memuji peran ASEAN dalam urusan regional dan global.
Pada tahun 2016, Timor-Leste mengadakan ASEAN People's Forum (APF) untuk organisasi masyarakat sipil Asia Tenggara.
Timor-Leste telah mencurahkan banyak sumber daya untuk mengejar keanggotaan ASEAN.
Sementara itu enurut Reporters Without Borders yang berbasis di Paris, kebebasan media Timor Leste pada tahun 2019 menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara di urutan ke-84.
Jauh berada di atas Indonesia di urutan ke-124 dan Filipina di urutan ke-134.
Komentar