Laos juga telah menyatakan keprihatinannya tentang kemampuan ekonomi Timor-Leste untuk memenuhi kewajiban keanggotaan.
Meskipun PDB per kapita Timor-Leste lebih besar daripada Laos, dan peringkat Indeks Pembangunan Manusia lebih tinggi daripada Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Terakhir, upaya Timor-Leste untuk mendiversifikasi hubungan luar negerinya melalui partisipasi yang antusias dalam organisasi seperti Komunitas Negara-negara Berbahasa Portugis (CPLP) juga menimbulkan keraguan atas komitmennya terhadap keanggotaan ASEAN.
Pertanyaan kuncinya adalah apakah Timor-Leste kemungkinan besar akan membutuhkan intervensi di masa depan.
Mengingat ketergantungan Timor-Leste pada lima misi PBB, termasuk intervensi berkepanjangan yang dipimpin Australia dari 2006-2012.
Ini adalah pertimbangan penting bagi negara-negara ASEAN.
Lebih lanjut, negara-negara ASEAN mungkin mempertanyakan apakah Timor-Leste akan menguras sumber daya ASEAN.
Tanpa kesepakatan dengan Australia tentang ladang gas Greater Sunrise, Timor-Leste mungkin bangkrut dalam satu dekade.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Ungguli Hal Ini dari Indonesia Bahkan Negara Asia Tenggara Lainnya, Timor Leste Tetap Gagal Jadi Anggota ASEAN Padahal Sudah Penuhi Syaratnya, Dua Negara Ini Ternyata Menolaknya"
Komentar